JAKARTA – CEO Stellantis, Carlos Tavares, mengharapkan rantai pasokan semikonduktor tetap ketat hingga akhir tahun depan. Hal ini katakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Minggu, 2 Oktober di surat kabar Prancis, Le Parisien.
"Situasinya akan tetap sangat rumit hingga akhir 2023, kemudian akan sedikit mereda," kata Tavares. "Produsen semikonduktor tertarik untuk berbisnis dengan kami lagi, terutama karena mereka menaikkan harga".
Selama beberapa tahun terakhir, kekurangan chip semikonduktor, yang antara lain disebabkan oleh dampak pandemi COVID-19, telah memaksa pembuat mobil global untuk membatalkan rencana produksi jutaan mobil. Kekurangan tersebut saat ini telah berkurang, namun dengan biaya baru dan permanen bagi perusahaan mobil.
BACA JUGA:
Di Prancis, kelangkaan terus membebani penjualan pabrikan. Sementara pendaftaran mobil baru meningkat 5% bulan lalu, menurut angka industri yang diterbitkan pada Sabtu, mereka tetap turun hampir 12% sejak awal tahun.
Rantai pasokan chip yang melemah itu telah membuat Stellantis terpaksa menutup pabriknya atau tidak memproduksi mobil di Spanyol hingga akhir tahun ini. Mereka berharap bisa membukanya kembali tahun depan jika kondisi pasokan chip membaik.