Bagikan:

JAKARTA -Pengiriman barang menggunakan drone kini sudah semakin jamak digunakan di berbagai belahan dunia. Selain praktis dan cepat, wahana tanpa awak ini bisa menjangkau daerah terpencil yang sulit dijanggaku alat transportasi pada umumnya, seperti motor, truk atau mobil pengiriman. 

Perusahaan e-commerce yang fokus di Afrika, Jumia Technologies, telah bermitra dengan startup pengiriman drone Zipline, pada Kamis 1 September. Kerja sama ini memungkinkan mereka   untuk mengirimkan barang-barang rumah tangga ke daerah-daerah terpencil di Ghana.

Usaha ini akan secara menggabungkan otomatis, sistem pengiriman on-demand Zipline yang berbasis di San Francisco, dengan jaringan distribusi Jumia yang memungkinkan pelanggan dari daerah terpencil dan pedesaan untuk memesan dan menerima barang elektronik, kosmetik, fashion dan produk lainnya.

Jumia, dikenal sebagai pasar online untuk vendor dan penjual makanan, dengan layanan terkait termasuk logistik dan pembayaran, adalah perusahaan rintisan teknologi pertama yang fokus di Afrika. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek New York pada 2019. Menurut data Refinitiv, Jumia saat ini memiliki kapitalisasi pasar saat ini sebesar 741 juta dolar AS.

Menurut juru bicara Jumia kepada Reuters,  usaha baru ini merupakan bagian dari rencana Jumia untuk menjangkau basis pelanggan yang berkembang di daerah tersebut, yang merupakan sekitar 27% dari total pengiriman perusahaan.

"Kerja sama ini akan memberikan akses yang sangat dibutuhkan ke daerah pedesaan dan terpencil di mana layanan pengiriman konvensional memiliki tantangan," kata Apoorva Kumar, chief operating officer Jumia Group.

Pengiriman pasokan medis dan vaksin dengan drone tlah meningkat selama pandemi COVID-19 ketika negara-negara dan perusahaan-perusahaan bergegas menemukan cara-cara inovatif untuk menjangkau masyarakat secara luas ketika pergerakan barang dibatasi.

Banyak perusahaan sekarang melihat kesempatan mengirimkan barang selain kebutuhan medis. Bahkan perusahaan seperti Amazon.com Inc, United Parcel Service Inc dan FedEx Corp, semuanya mengusahakan beberapa program percontohan untuk mengirimkan barang-barang rumah tangga dan layanan lainnya kepada pelanggan.

Zipline saat ini menawarkan pengiriman drone darah, vaksin, dan peralatan medis lainnya di Ghana, Rwanda, Nigeria, dan Amerika Serikat, dengan peluncuran terbarunya ke Jepang.

Setelah program percontohan yang sukses dan uji coba di Ghana beberapa bulan yang lalu, Jumia dan Zipline berencana untuk memperluas programnya ke Pantai Gading dan Nigeria. Namun mereka belum bisa memberikan jadwal kapan hal itu dimulai.

Jumia beroperasi di 11 negara Afrika dan memiliki lebih dari 30 gudang dan 3.000 stasiun antar dan jemput di jaringan logistiknya.