JAKARTA - Kontraktor pertahanan asal AS, Northrop Grumman Corp, mengumumkan pada Senin 18 Juli bahwa pihaknya telah memenangkan kontrak untuk membangun dan menyebarkan konstelasi satelit orbit rendah Bumi untuk 14 satelit dari Badan Pengembangan Luar Angkasa AS.
Satelit ini adalah bagian dari rencana badan tersebut untuk membangun Lapisan Pelacakan Tranche 1 untuk mendeteksi, mengidentifikasi dan melacak senjata hipersonik dan rudal canggih lainnya dari tahap awal peluncuran hingga intersepsi.
Badan tersebut mengatakan kontrak Northrop memiliki nilai potensial sekitar 617 juta dolar AS (Rp 9,2 triliun).
BACA JUGA:
Badan antariksa juga memberikan kontrak serupa kepada L3Harris Technologies Inc (LHX.N), dengan nilai potensial sekitar 700 juta dolar AS (Rp 10,4 triliun). Peluncuran satelit diperkirakan akan dimulai pada April 2025.
Satelit-satelit tersebut akan membuat pertahanan AS semakin canggih dan kuat bahkan untuk menghadapi serangan dari luar angkasa sekali pun.