JAKARTA – Bank Sentral India, Reserve Bank of India (RBI) tengah mempersiapkan peluncuran mata uang digital bank sentral (CBDC). Hal tersebut ditujukan untuk membendung adopsi cryptocurrency yang semakin meningkat.
Menurut Deputi Gubernur Bank Sentral India, T Rabi Sankar menyatakan pihaknya percaya CBDC dapat membunuh mata uang kripto. Sankar juga menolak gagasan stablecoin yang harganya dipatok ke fiat.
“Kami percaya bahwa mata uang digital bank sentral (CBDC) benar-benar dapat membunuh kasus kecil apa pun yang dapat terjadi untuk cryptocurrency swasta,” kata Sankar.
Deputi Gubernur RBI membagikan pandangannya di acara webinar IMF yang bertajuk “Di Perbatasan: Sistem Pembayaran Digital India dan Lebih Jauh.” Selain itu, Sankar juga mendesak IMF untuk menjadi pemain utama dalam membendung cryptocurrency dengan CBDC.
BACA JUGA:
“Teknologi berkembang dengan kecepatan yang sangat cepat dan saya tidak percaya setiap inovasi diinginkan. Dalam hal ini saya berharap IMF akan mengambil peran utama dalam membersihkan narasi, baik itu CBDC atau cryptocurrency,” pungkasnya.
Lebih lanjut, eksekutif RBI itu memperingatkan bahwa bank tidak seharusnya menjadi mangsa teknologi blockchain yang mendasari cryptocurrency. Menurut Sankar, itu hanya perangkat yang dapat disalahgunakan.
“Alat apa pun yang dapat digunakan untuk kebaikan juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan. Teknologi, pada akhirnya, adalah alat,” eksekutif senior RBI itu memperingatkan.
“Mata uang membutuhkan penerbit, atau membutuhkan nilai intrinsik. Banyak cryptocurrency, yang bukan keduanya, masih diterima begitu saja” pungkas T Rabi Sankar.