Bagikan:

JAKARTA - Uzbekistan akan mengizinkan perusahaan swasta untuk menambang cryptocurrency menggunakan energi matahari. Bahkan mereka juga akan membebaskan semua operasi crypto oleh perusahaan domestik dan asing, dari pajak penghasilan.

Keputusan ini ditetapkan oleh Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, pekan ini. Lewat aturan baru ini, Pemerintah Tashkent ingin para penambang memberi daya pada pertanian mereka dengan memasang panel surya mereka sendiri.

Sebagai alternatif, perusahaan pertambangan kripto dapat terhubung ke jaringan listrik jika mereka membayar dua kali lipat dari harga biasa. Namun, selama periode konsumsi puncak, biaya tambahan dapat dikenakan. Aturan ini juga tertuang  dalam keputusan tersebut.

Namun tidak ada izin yang diperlukan untuk pertambangan kripto akan tetapi perusahaan harus didaftarkan di Badan Nasional Uzbekistan untuk Proyek Perspektif yang baru dibentuk.

Beberapa mata uang kripto, termasuk bitcoin, dibuat melalui proses yang disebut bukti kerja (proof of work) yang mengharuskan komputer untuk "menambang" mata uang dengan memecahkan teka-teki kompleks. Mereka harus menghidupkan komputer tersebut melibatkan sejumlah besar listrik.

Uzbekistan melegalkan perdagangan cryptocurrency pada tahun 2018 tetapi hanya di bursa crypto domestik. Negara Asia tengah ini juga telah meluncurkan serangkaian proyek energi terbarukan, sebagian besar pembangkit listrik tenaga surya dan angin.

Kazakhstan, tetangganya, kini menjadi pusat penambangan bitcoin terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat tahun lalu. Namun mereka telah menindak penambangan setelah operasi semacam itu membebani jaringan listriknya yang didominasi oleh pembangkit listrik tenaga batu bara yang sudah menua.