JAKARTA - Spotify sekarang memberi pengguna lebih banyak lagi kontrol atas playlist kolaboratif di aplikasinya. Sebelumnya, perusahaan tidak mengizinkan pengguna lain kendali kontribusi dan melihat karya pembuat playlist.
Layanan streaming asal Swedia itu saat ini menambahkan tingkat kontrol baru untuk fitur playlist tersebut, yang memungkinkan pengguna untuk mengawasi lebih dekat siapa yang memiliki akses ke playlist.
Ini juga termasuk kemampuan untuk berbagi campuran kolaboratif dengan grup publik besar atau merahasiakannya.
Pertama, Spotify akan memberi pembuat playlist kemampuan untuk mengundang atau menghapus pengguna dari kolaborasi.
Selain itu, pengguna juga dapat mengatur playlist kolaboratif secara pribadi, sehingga tidak ada yang dapat mendengarkan, mencari, atau melihat playlist tersebut kecuali orang yang telah diberi akses.
Dengan begitu, pengguna dapat menambah atau menghapus siapa yang dapat mengerjakan playlist dan siapa yang dapat mengikutinya kapan pun. Spotify mengatakan semua kontrol baru akan diluncurkan mulai minggu ini.
BACA JUGA:
Mengutip Engadget, Rabu, 16 Maret, kontrol yang diperluas untuk playlist kolaboratif mengikuti penambahan fitur blokir Spotify pada November lalu.
Sebelumnya, pengguna dapat memblokir artis sehingga mereka tidak akan muncul di aplikasi, tetapi memblokir pengguna lain harus mengirimkan permintaan ke layanan pelanggan.
Siapa pun yang diblokir tidak akan dapat lagi mengakses halaman pengguna tersebut, playlist secara publik, atau melihat aktivitas mendengarkan.