JAKARTA - Perseteruan Apple dan Epic Store belum juga usai. Setelah gagal di pengadilan, developer gim battleroyale Fortnite itu kembali mengajukan permohonan agar Apple dapat mengembalikan aplikasi permainannya ke App Store.
Mengutip The Verge, permohonan tersebut yang telah diajukan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) untuk Distrik Utara California yang mengatakan bahwa ada lebih dari 116 juta gamer berbayar telah memainkan Fortnite di iOS. Sehingga menjadikannya platform gim terbesar dan lebih besar dari basis pemain di Nintendo Switch, Xbox, PlayStation, PC atau Android.
"Semua yang dicari Epic adalah agar Pengadilan menghentikan Apple membalas dendam terhadap Epic karena berani menantang pelanggaran Apple," ungkap Epic Games dalam berkas permohonannya, Senin, 7 September.
BACA JUGA:
Menurut Epic, tindakan Apple ini dapat mengancam Epic Games. Perusahaan itu menyatakan akan mengalami kerugian besar dengan penurunan pemasukan, mengingat hingga 2 September kemarin, mereka telah kehilangan 60 persen pemain harian untuk Fortnite.
Diklaim, penurunan ini diakibatkan oleh akses pengguna iOS yang terputus pasca akun ditutup. Oleh sebab itu, pengguna iOS tidak dapat mengunduh maupun memperbarui Fortnite pada perangkat mereka. Padahal, iOS diklaim sebagai platform dengan pengguna Fortnite terbanyak.
Tidak hanya Fortnite, gim Epic Games lainnya juga mengalami hal serupa pasca akun pengembang mereka ditutup. Salah satunya Shadow Complex Remastered yang juga turut dihapus dari App Store di perangkat Mac. Selain itu, dengan penghapusan akun ini, Epic Games juga tidak dapat mengajukan akun baru selama setidaknya satu tahun.
Jump into the #FreeFortnite Cup now! Play one last Battle Royale with your friends across all platforms!
This is your opportunity to win prizes including the new Tart Tycoon Outfit, swag and gaming hardware 🎮
Read all about it here: https://t.co/ZijIBf5iA3
— Fortnite (@FortniteGame) August 23, 2020
Sayangnya, dengan berbagai bukti yang diajukan Epic, hakim belum tentu akan menurutinya. Sementara, Apple pernah mengatakan akan menerima Fortnite kembali jika selama Epic Games membatalkan pembayaran dalam gim nya.
Sebagaimana diketahui, gim Fortnite telah diblokir di Apple, sejak Agustus lalu. Lantara Epic Games memperkenalkan cara baru pembelian v-bucks (mata uang di Fortnite) secara langsung tanpa harus melalui Apple atau Google.
Hal itu tentu saja melanggar kebijakan Apple dan toko aplikasi Google, yang kemudian menangguhkan gim Fortnite dari toko online App Store maupun Play Store. Epic Games pin telah mengajukan gugatan kepada Apple dan Google dengan tuduhan melakukan praktik monopoli yang mengenakan potongan pajak sebesar 30 persen untuk setiap transaksi gim.