Bagikan:

JAKARTA – Baru-baru ini, Polygon dikabarkan mulai melakukan burning token MATIC. Solusi skalabilitas layer-2 Ethereum itu tengah mengimplementasikan upgrade terbesarnya yang disebut Ethereum Imporvement Proposal (EIP) 1559. Dalam proposal EIP-1559 tersebut juga meliputi pembakaran atau burning token MATIC untuk setiap transaksinya.

Pada pekan lalu, Cryptopotato mengabarkan bahwa  EIP-1559 bakal segera diimplementasikan. Pembaruan mulai diluncurkan pada 18 Januari setelah keberhasilan Polygon meluncurkan testnet Mumbai. Di antara perubahan terpenting yang akan diterapkan pada jaringan Polygon adalah mekanisme burning token MATIC sekaligus meningkatkan visibilitas biaya.

EIP-1559 menghilangkan lelang harga pertama sebagai mekanisme utama untuk perhitungan biaya. Sebagai gantinya, ada biaya dasar (price floor) terpisah untuk transaksi yang akan dimasukkan dalam blok berikutnya dan biaya prioritas untuk mempercepat pemrosesan.

Biaya dasar, yang berfluktuasi tergantung pada kemacetan jaringan, kemudian dibakar. Upgrade Polygon tersebut akan didukung oleh bursa kripto terbesar di dunia, Binance.  

MATIC memiliki total pasokan sebesar 10 miliar token. Dengan jumlah pasokan tetap itu, setiap pengurangan jumlah keseluruhan token yang tersedia di pasar akan memiliki efek deflasi yang pasti.

Tim telah mensimulasikan dampak potensial pada total pasokan MATIC, mengambil pengalaman Ethereum sejak hard fork London dan kesimpulannya menyarankan pembakaran tahunan sebesar 0,27 persen dari total pasokan MATIC.

“Pembakaran (menggunakan) dua langkah yang dimulai pada jaringan Polygon dan diselesaikan di jaringan Ethereum,” tulis pengumuman pihak Polygon.

Proses burning token MATIC tersebut bakal bisa dilihat dan dipantau oleh para pengguna melalui interface publik. Namun hal tersebut belum bisa ditayangkan oleh pengembang.

Saat berita ini ditulis, harga kripto Polygon (MATIC) berada di level Rp29.362. Harga MATIC mengalami penurunan sebesar 6,1 persen dalam 24 jam terakhir. MATIC sempat menorehkan harga tertinggi sepanjang masanya (ATH) pada 27 Desember 2021 lalu di level Rp41.449 sebagaimana laporan data dari Coingecko.