ISS Kini Dapat Terhubung Langsung dengan Tim di Bumi, Nggak Perlu Lagi Nunggu Berjam-jam
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) kini dapat terhubung secara langsung oleh tim di Bumi. (foto: dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) kini dapat terhubung secara langsung oleh tim di Bumi, berkat satelit Space Data Highway (SDH) besutan Airbus, perusahaan kedirgantaraan dan dukungan dari European Space Agency (ESA).

SDH sendiri menyediakan layanan konektivitas broadband antara ISS dan Bumi. Airbus mengatakan layanan SDH mewakili perubahan besar dalam kecepatan komunikasi ruang angkasa, menggunakan teknologi laser dan satelit di orbit Bumi geostasioner untuk memberikan layanan transfer data yang unik dan aman secara real time.

Terminal Columbus Ka-band (ColKa) telah dipasang dan diuji sepenuhnya di atas ISS, dan satelit SDH akan mulai menyampaikan data melalui tautan dua arah secara real time antara Laboratorium ISS Columbus dan Pusat Kontrol Columbus yang terletak di Pusat Dirgantara Jerman, dekat Munich, serta pusat penelitian di seluruh Eropa.

Layanan SDH menggunakan infrastruktur komunikasi laser European Data Relay System (EDRS) milik dan dioperasikan Airbus untuk menyediakan kemampuan bandwidth tinggi pada satelit orbit rendah Bumi (LEO) dan platform udara.

Mengutip ComputerWeekly, Selasa, 18 Januari, SDH dirancang untuk memungkinkan pengguna mentransfer data, seperti citra, video, dan suara dari satelit LEO dan platform udara melalui komunikasi laser satelit geostasioner EDRS-A dan EDRS-C ke stasiun Bumi penerima di Eropa.

Platform ini juga mendukung transfer data volume tinggi dari satelit pengamatan Bumi, platform udara, dan pengguna lain dengan kecepatan data 1,8Gbps, dengan volume transmisi hingga 40TB per hari.

Sebagai konstelasi geostasioner komunikasi laser pertama di dunia, sistem ini telah mencapai lebih dari 50.000 koneksi laser yang sukses dalam lima tahun pertama operasi rutin. Satelitnya dapat terhubung ke ISS serta satelit observasi yang mengorbit rendah pada jarak hingga 45.000 km.

Dari posisinya di orbit geostasioner, sistem SDH secara real-time menyampaikan data yang dikumpulkan ke Bumi, biasanya ini memakan waktu beberapa jam. Ini dapat memungkinkan jumlah data gambar dan video yang dikirimkan oleh satelit observasi menjadi sangat meningkat dan rencana misi mereka dapat diprogram ulang kapan saja dan hanya dalam beberapa menit.

Tak hanya itu, SDH juga dapat melakukan komunikasi militer, intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR), pengawasan laut terbuka, pemantauan lingkungan dan perubahan iklim dan tanggap darurat.

Karena SDH dan terminal ColKa, ESA akan mendapatkan keuntungan dari akses langsung dan berdaulat ke ISS, maka hal ini akan meningkatkan fleksibilitas operasional dan memungkinkan lebih banyak astronot, ilmuwan dan peneliti untuk mendapatkan keuntungan dari hubungan langsung dengan Eropa. Ini juga akan memungkinkan ESA untuk membuat slot untuk akses eksperimen ad-hoc dan interaksi dengan astronot Eropa.