Jangan FOMO! Harga Cardano (ADA) Kembali Meroket, Ini Penyebabnya
Harga kripto ADA kembali meroket. (Fintech)

Bagikan:

JAKARTA – Kripto Cardano (ADA) kembali masuk ke lima besar cryptocurrency berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Menurut data Coingecko, harga ADA mengalami kenaikan 10,8 persen dalam 24 jam terakhir.

Sementara data dari Messari mengungkapkan bahwa volume transaksi ADA dalam 24 jam telah melampaui Ethereum. Volume transaksi ADA berjumlah 7,02 miliar dolar AS, sedangkan ETH sebesar 5,41 miliar dolar AS.

U.Today melaporkan bahwa kedua kripto tersebut bersaing dalam hal volume transaksi. Dalam 24 jam pengguna Cardano hanya membayar 66,058 dolar AS gas fee dari volume transaksi dalam 24 jam terakhir. Ini berbanding jauh dengan biaya transaksi Ethereum yang bernilai 44,74 juta ETH.

Sejumlah aplikasi terdesentralisasi (DApps) terkemukan dikabarkan sudah berjalan di blockchain Cardano yang menggunakan konsensus Proof of Stake (PoS). DApps tersebut meliputi hub stablecoin Ardana, bursa terdesentralisasi Maladex, protokol perbankan terdesentralisasi MELD), dan CNFT.IO.

Selain itu, U.Today juga mengabarkan bahwa pertukaran terdesentralisasi yang didukung oleh Cardano yakni SudaeSwap baru-baru ini mengumumkan pihaknya berencana meluncurkan mainnet-nya pada Kamis pekan ini.

John Woods, direktur arsitektur Cardano di Input Output, menjelaskan banyak solusi skalabilitas yang diharapkan bakal diimplementasikan pada tahun 2022 (peningkatan skrip Plutus, Hydra, sidechains, dan Mithril). Dia juga mengatakan terdapat “sejumlah besar” proyek yang hampir selesai pembangunannya.

“Anda mungkin punya beberapa menit tambahan untuk menyelesaikan transaksi Anda tergantung pada seberapa sibuknya pada waktu tertentu. Namun, kami memiliki rencana yang sangat solid untuk skalabilitas,” kata Woods.

Sebagai informasi, skalabilitas merupakan kemampuan sistem untuk berkembang dalam memenuhi permintaan yang terus meningkat. Jika berbicara mengenai skalabilitas dalam blockchain, yang dimaksud adalah mengembangkan kapasitas untuk menangani lebih banyak transaksi sebagaimana dilansir dari Binance Academy.

Pekan lalu, Cardano (ADA) juga memenangkan jajak pendapat yang diposting oleh pendiri Ethereum Vitalik Buterin, di mana ia menanyakan alternatif Ether mana yang bisa menjadi cryptocurrency dominan di dunia pada tahun 2035.

Dengan kenaikan harga kripto ADA baru-baru ini, cryptocurrency yang menggunakan algoritma proof of stake itu kembali memasuki 5 besar kripto terbesar di dunia pasca mengalami koreksi beberapa waktu lalu.

Dalam satu pekan terakhir Cardano mengalami kenaikan sebesar 29,7 persen. Akankah ADA kembali ke performa terbaiknya dan tembus ATH baru? Ikuti perkembangannya di VOI.