Bagikan:

JAKARTA - Input Output Global (IOG), entitas yang bertanggung jawab dalam pengembangan blockchain Cardano, dilaporkan bakal melakukan peningkatan pada 14 Februari 2023, Hari Valentine. Tujuannya adalah untuk memberikan lingkungan yang lebih baik bagi pengembang aplikasi lintas rantai atau cross-chain.

Penambahan fitur baru pada Cardano akan menambah tingkat keamanan bagi para pengembang. Sesuai dengan kenyataan, peningkatan akan dilakukan pada Hari Valentine 2023. Meski aktivitas pengembang di sekitar blockchain sangat tinggi, masih harus dilihat apakah peningkatan ini akan efektif dalam mempengaruhi kenaikan harga ADA.

Sejak Desember 2021, Cardano menjadi salah satu blockchain tertinggi di GitHub dan memiliki aktivitas pengembang tertinggi dibandingkan blockchain utama lainnya. Ini membuat komunitas ADA berharap harga mata uang kripto akan meningkat.

Pengembang Cardano akan mendapatkan dukungan tambahan untuk pengembang aplikasi terdesentralisasi Plutus (DApp). Para pengembang juga mengatakan bahwa sebagian besar proyek tidak akan terpengaruh oleh peningkatan ini.

"Untuk memudahkan pengembang membangun aplikasi cross-chain, Input Output Global (IOG) telah menambahkan fungsi bawaan baru ke Plutus untuk mendukung tanda tangan ECDSA dan Schnorr. Ini akan memungkinkan pengembang untuk menggunakan lebih banyak desain tanda tangan multi-tanda tangan atau ambang batas secara native di Cardano, sehingga memberikan tingkat keamanan tertinggi," tulis pengumuman pengembang, dilansir Coingape.

Saat penulisan, cryptocurrency ADA diperdagangkan di harga Rp5.561 per koin. Dalam 24 jam terakhir ADA mengalami penurunan sebesar 5,5 persen. Sementara dalam satu bulan terakhir ADA berhasil meroket sebesar 45,3 persen berdasarkan data Coingecko.