JAKARTA – Mata uang kripto Cardano (ADA) digadang-gadang bakal menemani dua raksasa cryptocurrency yakni Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Pendapat tersebut disampaikan oleh ahli strategi portofolio dari Morningstar, Amy Arnott.
Melansir CryptoGlobe, Amy Arnott meyakini Cardano bisa menjadi salah satu dari tiga kripto terbesar saat ini. Arnott juga menyebutkan bahwa uang kripto Cardano bakal menjadi mainstream berbarengan dengan Bitcoin dan Etereum.
Ketika diwawancarai Business Insider, secara terang-terangan Arnott mendukung mata uang kripto bikinan salah satu pendiri Ethereum, Charles Hosinson. Dia menyebutkan bahwa Cardano merupakan altcoin yang berpotensi menemani BTC dan ETH sehingga bisa membentuk ‘The Big Three’ sebagai kripto yang menjadi arus utama.
Pasalnya Cardano mempunyai kemiripan dengan Ethereum dari segi protokol yang mempunyai banyak aplikasi teknis. Sejumlah kalangan juga cukup antusias dengan teknologi yang dikembangkan dalam jaringan Cardano.
Dia mengungkapkan bahwa para investor institusional “lebih bersedia mengadopsi mata uang kripto (Cardano) dan melihatnya sebagai aset investasi.” Arnott juga menambahkan bahwa mata uang kripto tersebut akan lebih menonjol.
BACA JUGA:
- https://voi.id/teknologi/54035/cardano-berpotensi-jadi-pesaing-ethereum
- https://voi.id/teknologi/56677/market-i-crash-i-para-investor-mulai-borong-cardano-xrp-dan-polkadot
- https://voi.id/teknologi/65090/ada-dan-doge-kini-lebih-populer-daripada-bitcoin-di-as
BACA JUGA:
Cardano telah merilis dukungan smart contract. Hal ini memungkinkan developer untuk membua aplikasi DeFi baru di atas jaringan Cardano. ADA memiliki jaringan yang dirancang untuk menjadi browser yang kompatibel dengan ponsel. Proyek ini tengah dalam proses pengembangan.
Peningkatan tersebut memungkinkan untuk bisa mengoperasikan backend aplikasi Plutus dalam Javascript yang merupakan bahasa programming yang paling banyak digunakan di web, sebagaimana yang dilansir dari CryptoGlobe.
Pada bulan Juni lalu, pengembang blockchain Cardano, Input Output Hong Kong (IOHK) telah merilis upgrade Alonzo Blue 2.0. Dengan adanya peningkatan tersebut, pengembang bakal bisa membuat Dapps atau aplikasi terdesentralisasi.
Alonzo sendiri terbagi menjadi tiga fase yakni blue, white, dan purple. Kabarnya upgrade tersebut akan selesai dalam 90 hari. Jika upgrade Alonzo rampung maka token ERC20 bakal bisa dijalankan di jaringan Cardano.
Saat berita ini ditulis harga ADA berada di level Rp18.410. Cardano menempati posisi kelima berdasarkan kapitalisasi pasarnya yang mencapai Rp590 triliun. ADA berada di bawah BTC, ETH, USDT, dan BNB sebagaimana laporan data dari CoinMarketCap.