Bagikan:

JAKARTA – Cardano Foundation merupakan organisasi nirlaba di balik pengembangan kripto ADA dilaporkan melakukan pemulihan lahan di Kenya. Cardano Foundation berhasil menanam lebih dari 1 juta pohon dengan masing-masing tercatat di blockchain Cardano sebagaimana dilansir dari Cryptopotato.

Ini merupakan upaya Cardano dalam melawan perubahan iklim. CEO Cardano Foundation Frederik Gregaard mengumumkan pencapaian tersebut pada hari Minggu, 9 Januari 2022. Gregard menyatakan bahwa Cardano Foundation berupaya menempatkan blockchain sebagai pemimpin dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Dia menambahkan bahwa ini bisa digunakan untuk kebaikan.

“#CardanoForest akan mendukung kegiatan pemulihan lahan dan pengembangan ekosistem lokal di Mombasa, Kenya,” jelasnya. “Semua pohon yang ditanam akan dicatat di blockchain Cardano untuk meningkatkan transparansi dan berfungsi sebagai bukti publik dari kegiatan restorasi lahan.”

Dalam upaya restorasi lahan di Kenya, Cardano Foundation menjalin kemitraan dengan Veritree, sebuah platform solusi iklim berbasis blockchain. Veritree memanfaatkan teknologi blockchain untuk merekam data mengenai upaya pemulihan alam.

Cardano Foundation akan menanam pohon setiap kali pengguna kripto ADA menukarnya dengan token TREE. Selain itu, token TREE juga bakal bisa ditukar dengan NFT pohon digital. Data transaksi menunjukkan satu wallet menukar 100.000 ADA dengan token TREE, oleh karenanya pihak Cardano bakal menanam 100.000 pohon.

Upaya Cardano dalam melawan perubahan iklim berhasil membedakan ADA dengan kripto yang lain termasuk Bitcoin dan Ethereum. Meski begitu BTC dan ETH masih menggunakan mekanisme konsensus proof-of-work (PoW). Penambangan yang dilakukan dengan PoW harus menggunakan energi yang besar. Ini berbeda dengan konsensus proof-of-stake (PoS) seperti yang digunakan oleh ADA. PoS dinilai lebih ramah lingkungan.

Saat penulisan, kripto Cardano (ADA) diperdagangkan di harga Rp16.445. ADA mengalami penurunan sekitar 13,0 persen dalam satu pekan terakhir sebagaimana laporan data dari Coingecko. Meski begitu, penurunan ini tidak dapat dilepaskan dari Bitcoin yang mengalami koreksi besar-besaran dalam beberapa pekan terakhir.