JAKARTA – Perusahaan perdagangan kripto asal Israel, eToro secara resmi mengumumkan rencana menghapus Cardano (ADA) dan Tron (TRX) untuk para pengguna di AS pada akhir tahun 2021 ini.
Secara otomatis para pengguna platform eToro di AS tidak akan bisa open posisi baru untuk memperdagangkan ADA dan TRX setelah tanggal 31 Desember mendatang. Selain itu, pemilik kedua kripto tersebut bisa melakukan penarikan dana hingga kuartal pertama tahun 2022.
Keputusan eToro cukup mengagetkan berbagai pihak, pasalnya ADA tidak terikat masalah regulasi. Kondisi ADA berbeda dengan Ripple (XRP) yang digugat oleh Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC). Monero (XMR) juga tengah diawasi oleh regulator karena koin tersebut digunakan untuk tujuan terlarang.
BACA JUGA:
Sebelumnya, founder Cardano, Charles Hoskinson, mengumumkan kerja sama dengan penyedia analitik blockchain Confirm untuk mematuhi kerangka peraturan seperti arahan anti pencucian uang. Kolaborasi ini mendapat sambutan positif dari para pendukung ADA yang mengharapkan proyek tersebut bisa lebih terdesentralisasi.
Perusahaan yang beroperasi di industri blockchain kerap mendapat pengawasan ketat dari regulator ketika harus menghapus koin atau menarik steker pada layanan tertentu.
Pada bulan September lalu, salah satu bursa kripto terbesar di AS, Coinbase, membatalkan layanan pinjaman kripto karena mendapat tekanan dari SEC. Meski demikian, bermunculannya pertukaran terdesentralisasi dan protokol keuangan terdesentralisasi telah menjadi alternatif bagi tekanan tersebut.
Pada tahun 2021 ini, ADA mengalami kenaikan harga yang sangat cepat. Kripto ADA kini menempati posisi kelima setelah BTC, ETH, BNB, dan SOL berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Saat penulisan berita, data dari Coinmarketcap melaporkan harga ADA diperdagangkan di level Rp23.945.