Bagikan:

JAKARTA – Pengembang Cardano (ADA) Charles Hoskinson tengah mempersiapkan ADA untuk era komputasi kuantum. Pasalnya komputer kuantum diklaim mampu memberikan jawaban atas permasalahan yang tidak bisa diselesaikan oleh komputer klasik yang digunakan saat ini. Meski demikian, sejumlah kalangan khawatir komputasi kuantum bisa mengancam industri cryptocurrency.

NewsBtc melaporkan bahwa studi terbaru oleh Cardano Foundation dan think-tank Z/YEN, itu hanya masalah waktu. Studi ini menyimpulkan bagaimana komputasi kuantum skala besar akan secara efektif merusak keamanan kriptografi kunci publik.

Ini akan memiliki segala macam konsekuensi yang berbeda untuk solusi yang dibangun di atas teknologi ini. Ini melampaui cryptocurrency dan blockchain juga. Sebagian besar layanan komunikasi online di dunia mengandalkan kriptografi kunci publik saat ini.

Rencana ADA tersebut disampaikan Hoskinson melalui kanal YouTube-nya. Dia memaparkan bahwa saat ini upaya sedang dilakukan supaya ADA bisa kebal dari serangan kuantum sebagaimana dilansir dari The DailyHodl.

“Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memodelkan algoritma yang kami miliki melawan musuh kuantum. Kami telah memulai proses itu, tetapi itu tidak dalam cakupan untuk kiriman pada tahun 2022,” kata Hoskinson.

“Namun, pengetahuan ada di sana, orang-orang ada di sana dan jika itu menjadi prioritas untuk lima tahun ke depan di Cardano, itu adalah sesuatu yang bisa dilakukan,” tambahnya.

Bos Cardano itu juga menyebutkan bahwa rencana tersebut tidak serta merta membuat Cardano kebal lebih cepat karena adanya proses pertukaran yang signifikan.

“Kami sampai pada kesimpulan bahwa matematika dan sains bukanlah hal yang dibutuhkan untuk memiliki pertukaran yang dapat diterima. Anda tidak ingin sistem di mana, dengan mengadopsi sesuatu untuk melindungi Anda dari sesuatu 10 atau 20 tahun di masa depan, Anda harus membayar harga hari ini.”

Merespon kemungkinan komputasi kuantum mengancam industri kripto, Hoskinson memaparkan bahwa ancaman tersebut belum jadi masalah yang nyata saat ini karena komputer kuantum belum ada di masa kini.

“Lebih masuk akal untuk memodelkan semua sifat teoretis yang harus Anda patuhi dan meningkatkan wilayah seni matematika sehingga kita bisa lebih sederhana dalam  bekerja dengan benar-benar memperbaiki masalah komputer kuantum dan itulah yang kami lakukan. dan itu adalah latihan akademis saat ini,” kata bos Cardano.

“Ini bukan masalah nyata hari ini, itu bukan masalah. Tidak ada komputer kuantum yang berfungsi yang (bisa) menimbulkan ancaman bagi sistem kriptografi apa pun,” tutupnya.

Dilansir dari NewsBtc, komputasi kuantum merupakan evolusi teknologi berikutnya yang paling masuk akal. Ini memungkinkan perhitungan yang lebih cepat dan kekuatan pemrosesan yang tak tertandingi.

Di saat yang sama, komputasi kuantum menimbulkan kekhawatiran bagi kriptografi kunci publik (public key cryptography). Pasalnya cryptocurrency dan blockchain saat ini bergantung pada kriptografi jenis ini. Dengan demikian mengatasi permasalahan yang berpotensi terjadi di masa depan, tahap ini sangat penting.

Hal tersebut tampaknya sudah diantisipasi oleh pengembang Cardano. Ini menjadikan ADA sebagai salah satu mata uang kripto yang fokus dalam pengembangan solusi kebal-kuantum atau quantum-resistance. Proyek cryptocurrency khusus ini memprioritaskan keamanan dan interoperabilitas di atas hal lain.