JAKARTA – Harga kripto IOTA (MIOTA) mengalami kenaikan signifikan di tengah turunnya harga Bitcoin. Kenaikan MIOTA tersebut didorong oleh rencana peluncuran smart contract terbaru IOTA yang disambut baik oleh para investor.
Sebagai informasi, IOTA merupakan buku besar terdistribusi untuk Internet of Things (IoT). Setiap transaksi mikro dalam jaringan IOTA tidak dikenai biaya alias gratis, IOTA juga menghadirkan layanan transfer data yang aman. IOTA menggunakan konsensus Proof of Quantum (PoQ). Protokol PoQ yang disebut Tangle berhasil menghadirkan fitur-fitur menarik dibanding yang lain seperti biaya nol, transaksi cepat, skalabilitas tak terbatas, transfer data secara aman, dan sebagainya.
Dilansir dari Investingcube, pada Kamis kemarin, IOTA Foundation mengumumkan peluncuran smart contract terbarunya yang dapat disusun dan dipecah dengan opsi biaya nol. Teknologi smart contract memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi seperti yang ada di DeFi menggunakan platform seperti Ethereum dan Solana.
“Dewan telah menciptakan jaringan dengan biaya tetap serendah $0 berkat fleksibilitas untuk menentukan biaya eksekusi secara individual untuk smart contract. Dengan inovasi-inovasi ini, Assembly menawarkan kepada developer perangkat yang kuat guna menghilangkan hambatan yang ada untuk masuk dan membawa miliaran pengguna berikutnya ke kripto.”
BACA JUGA:
Dengan perkembangan positif tersebut, apakah harga kripto MIOTA akan naik? Seorang analis keuangan dan trader yang berfokus pada kripto Cryspus Niaga mengatakan itu tidak berarti harga MIOTA bakal naik terus. Dalam artikelnya dia memaparkan kemungkinan lain, “dalam jangka menengah, hal sebaliknya bisa terjadi.”
Contoh terbarunya adalah kripto Cardano (ADA) yang beberapa waktu berhasil merilis smart contract. Harga ADA mengalami kenaikan signifikan, namun beberapa waktu kemudian turun. Meski demikian, peluncuran smart contract merupakan hal yang positif.
Saat berita ini ditulis, harga MIOTA diperdagangkan di level Rp21.365, mengalami kenaikan sebesar 7,6 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam dua pekan, kripto IOTA berhasil meroket sebesar 20,8 persen sebagaimana laporan data dari Coingecko.