Dapat Lampu Hijau di Abu Dhabi, IOTA Perluas Jangkauannya ke Pasar Timur Tengah
Aset kripto IOTA. (Foto; Dok. Teletype)

Bagikan:

JAKARTA - IOTA (MIOTA), proyek blockchain generasi ketiga yang menawarkan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi tinggi, berhasil meraih prestasi baru dengan menjadi yayasan blockchain pertama yang terdaftar di Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab (UEA).

IOTA Ecosystem DLT Foundation, yayasan yang didirikan untuk mendukung pengembangan ekosistem IOTA, mendapatkan registrasi di bawah Regulasi Yayasan DLT yang dikeluarkan oleh Abu Dhabi Global Market (ADGM), otoritas keuangan kota.

Registrasi ini membuka peluang bagi IOTA untuk memperluas jangkauannya di pasar Timur Tengah, yang memiliki potensi besar untuk adopsi dan inovasi blockchain. IOTA juga mengumumkan niatnya untuk berkolaborasi dengan ADGM untuk memajukan lanskap regulasi blockchain, dengan tujuan menjembatani kesenjangan antara dunia fisik dan digital.

Dalam kerja sama ini, IOTA akan menerima dana awal lebih dari 100 juta dolar AS (Rp1,54 triliun) dalam bentuk token IOTA, yang akan disalurkan secara bertahap selama empat tahun. Dana ini akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan protokol IOTA dan membangun ekosistemnya.

Selain itu, IOTA juga akan mencari mitra lokal di UEA untuk mendorong adopsi IOTA dan jaringan pemandunya, Shimmer, di berbagai sektor industri. IOTA akan berfokus pada tokenisasi aset dunia nyata dan integrasinya ke dalam blockchain, sehingga dapat memberikan manfaat bagi investor institusional, lembaga pemerintah, dan institusi akademis.

IOTA juga berharap untuk membangun komunitas kripto yang kuat di UEA, dengan mengadakan berbagai kegiatan pendidikan, sosialisasi, dan kompetisi. IOTA juga akan mendukung perkembangan Central Bank Digital Currency (CBDC) UEA, yang sedang dipelajari oleh bank sentral negara tersebut.

Berita ini disambut baik oleh pasar kripto, dengan harga token IOTA melonjak hingga 40% dalam sehari, mencapai level tertinggi sejak April 2023.

Dominik Schiener, Co-Founder dan Chairman IOTA Foundation, mengatakan bahwa kemitraan dengan ADGM akan membawa era baru sinergi regulasi dalam pasar kripto. Ia juga mengatakan bahwa IOTA memiliki visi jangka panjang untuk pasar UEA, yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi blockchain.