Bagikan:

JAKARTA - Niantic, pengembang game mobile augmented reality (AR) populer Pokemon Go, berencana untuk membangun metaverse "dunia nyata" dengan dana yang baru mereka kumpulkan.

Perusahaan secara resmi mengumumkan pada Senin 29 November tentang penyelesaian kenaikan  300 juta dolar AS (Rp4,3 triliun)dari manajer investasi yang berfokus pada teknologi, Coatue, yang menjadikan valuasi perusahaan itu menjadi 9 miliar dolar AS (Rp129 triliun).

Coatue dikenal sebagai investor utama dalam industri cryptocurrency dan blockchain, mendukung perusahaan seperti perusahaan intelijen blockchain Chainalysis, startup cryptocurrency Fireblocks, perusahaan keamanan blockchain CertiK dan lainnya. Perusahaan itu baru-baru ini juga berpartisipasi dalam investasi pendanaan  555 juta dolar AS untuk startup fintech cryptocurrency, MoonPay.

“Niantic sedang membangun platform untuk AR berdasarkan peta dunia 3D yang kami yakini akan memainkan peran penting dalam transisi komputasi berikutnya,” kata mitra umum Coatue, Matt Mazzeo, seperti dikutip Cointelegraph.

“Kami sangat senang bermitra dengan Niantic karena kami melihat infrastruktur ini mendukung metaverse untuk dunia nyata dan membantu mendukung evolusi internet berikutnya,” tambahnya.

Niantic tidak secara eksplisit mengatakan bahwa metaverse-nya akan mengimplementasikan segala aspek teknologi blockchain, token nonfungible (NFT) atau cryptocurrency.

“Kami sedang membangun masa depan di mana dunia nyata dilapisi dengan kreasi digital, hiburan, dan informasi, menjadikannya lebih ajaib, menyenangkan, dan informatif,” kata pendiri dan CEO Niantic, John Hanke.

Tidak seperti Facebook, yang berganti nama menjadi Meta pada bulan Oktober lalu untuk menandakan komitmennya pada pengembangan realitas virtual, Niantic dilaporkan ingin mengembangkan teknologi yang membawa orang lebih dekat ke dunia luar.

“Di Niantic, kami percaya bahwa manusia adalah yang paling bahagia ketika dunia virtual mereka membawa mereka ke dunia fisik. Tidak seperti metaverse sci-fi, metaverse dunia nyata akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman kita tentang dunia seperti yang kita kenal selama ribuan tahun, ”kata Hanke.

Coatue menolak mengomentari berapa investasinya ke Cointelegraph. Niantic juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Diluncurkan pada tahun 2016, Pokemon Go Niantic adalah salah satu game seluler paling sukses sepanjang masa. Gim ini, dilaporkan melampaui angka pendapatan 5 miliar dolar AS (Rp71,6 triliun) awal tahun ini.

Beberapa pemain di industri blockchain bahkan terinspirasi oleh Pokemon Go, dengan perusahaan IoTeX memperkenalkan proyek "Pebble Go", yang bertujuan untuk menggabungkan data dunia nyata ke NFT menggunakan informasi GPS yang dapat diverifikasi.