Bagikan:

JAKARTA - Dalam acara Microsoft Ignite yang berlangsung secara virtual melalui platform komunitas Altspace, Microsoft menunjukkan produk anyar yang diberi nama Mesh. Ini adalah platform AR (Augmented Reality) HoloLens dan platform VR (Virtual Reality) Windows Mixed Reality ke dalam satu layanan.

Yang menarik, Microsoft juga menampilkan Pokemon dari gim Pokemon Go yang berlarian di dalam HoloLens 2. Sehingga, masyarakat luas bisa sedikit menerka bagaimana perwujudan layanan yang ditawarkan Microsoft ini.

Diketahui, Niantic sudah bekerja sama dengan Microsoft untuk mengembangkan versi konsep dari Pokemon Go. Dan dari demonstrasi tersebut, pengguna bisa sedikit mengintip arah pengembangan gim di masa mendatang.

Video demo tersebut menunjukan bagaimana pengguna HoloLens bisa melihat Pokemon di alam liar. Bahkan, pengguna juga bisa memberi makan Pokemon menggunakan buah beri, tentu dalam bentuk virtual.

Tak hanya itu, pengguna HoloLens juga bisa merasakan pertarungan Pokemon dengan trainer lain dalam pengalaman yang benar-benar berbeda. Terdapat menu di dalam HoloLens yang bisa dipakai untuk mengakses pengaturan gim Pokemon Go.

 “Kami merasa senang bisa berkolaborasi deengan @microsoft & @hololens dalam pengalaman baru yang bisa menyatukan dunia digital dan fisik. Lihat demo konsep ini, yang bisa dipakai di manapun di planet ini,” terang Niantic melalui akun Twitter resmi, Selasa, 2 Maret.

Sayangnya, Niantic menekankan bahwa demo ini bukanlah aplikasi mandiri. Pula, fitur tersebut belum tersedia untuk konsumen luas. Meskipun begitu, penggemar bisa sedikit menerka bagaimana evolusi dari software maupun hardware yang ditawarkan perusahaan.

“Kami baru berada di permukaan. Kami juga tahu bahwa tahun mendatang akan diisi dengan berbagai pencapaian penting. Yang mana bisa berguna sebagai arah dalam perjalanan AR agar menjadi platform komputasi yang berdampak besar pada kehidupan,” terang CEO dan pendiri Niantic John Hanke melalui rilis resmi.

Hanke turut muncul di atas panggung virtual Microsoft Ignite. Menjadi bagian dari peluncuran platform Mesh. Ini merupakan platform kolaboratif yang memungkinkan pengguna untuk berbagi pengalaman secara virtual melalui perangkat apapun.

Melalui peluncuran tersebut, Microsoft berharap Mesh bisa mendorong pengembang teknologi untuk menciptakan lebih banyak aplikasi berbasis realitas gabungan.