Bagikan:

JAKARTA - Setelah berbulan-bulan menjadi perbincangan publik, bos Instagram Adam Mosseri akhirnya akan menghadapi dan bersaksi di depan Kongres Amerika Serikat (AS) pada 6 Desember.

Mosseri akan menjadi saksi mengikuti pengawasan yang dilakukan anggota parlemen Senat di AS selama beberapa bulan terakhir. Pengawasan ini bukan tanpa alasan, mereka khawatir tentang bagaimana Facebook dapat membahayakan kesehatan mental pengguna muda.

“Dia orang teratas di Instagram, dan seluruh bangsa bertanya tentang mengapa Instagram dan platform teknologi lainnya telah menciptakan begitu banyak bahaya dan kerusakan dengan mengarahkan konten beracun kepada anak-anak dengan algoritma yang sangat kuat ini,” ungkap ketua subkomite, Richard Blumenthal yang meminta Mosseri datang, mengatakan kepada New York Times.

Hal itu bermula sejak whistleblower Frances Haugen membocorkan laporan internal Facebook untuk Wall Street Journal (WSJ) awal tahun ini, senator telah mengadakan serangkaian dengar pendapat tentang bagaimana produk seperti Instagram dapat mendorong perilaku yang merugikan diri sendiri di usia remaja, terutama pada wanita muda.

Mengutip Engadget, Kamis, 25 November, subkomite perlindungan konsumen di Komite Perdagangan Senat mengadakan sidang pertama dalam seri ini pada bulan September dengan memanggil kepala keamanan global Facebook, Antigone Davis.

Menanggapi pemberitaan WSJ pada saat itu, Davis membantah bahwa Instagram berbahaya. Memperhatikan perselisihan ini, Blumenthal meminta CEO Facebook, Mark Zuckerberg, untuk hadir di hadapan komite guna mengoreksi kesaksian tidak akurat yang diberikan oleh Davis.

“Orang tua di seluruh Amerika sangat terganggu oleh laporan yang sedang berlangsung, Facebook tahu bahwa Instagram dapat menyebabkan kerusakan yang merusak dan bertahan lama bagi banyak remaja dan anak-anak, terutama kesehatan mental dan kesejahteraan mereka,” ujar Blumenthal kepada Mosseri dalam undangannya.

“Orang tua itu, dan dua puluh juta remaja yang menggunakan aplikasi Anda, memiliki hak untuk mengetahui kebenaran tentang keamanan Instagram," imbuhnya.

Blumenthal berencana untuk meminta Mosseri berkomitmen untuk membuat algoritma peringkat dan rekomendasi Instagram transparan, sebagian agar para ahli dapat melihat apakah dan bagaimana platform mempromosikan konten yang berpotensi berbahaya.

Dicatat Blumenthal, bahwa para pemimpin seperti Snap, TikTok, dan YouTube membuat komitmen serupa setelah mereka bersaksi pada sidang sebelumnya. Blumenthal juga mengatakan dia akan bertanya kepada Mosseri tentang sistem rekomendasi Instagram dan bagaimana mereka dapat membawa anak-anak ke dalam lubang kelinci yang berbahaya.