JAKARTA - Kabar Xiaomi berencana memasuki industri kendaraan listrik pintar atau EV pada awal tahun ini cukup mengejutkan. Karena biasanya, perusahaan tersebut hanya berfokus pada smartphone dan perangkat pintar lainnya.
Belum lama ini raksasa teknologi China itu mendaftarkan Xiaomi Automobile Co., Ltd pada bulan September lalu. Untuk memperkuat lini bisnisnya, perusahaan tersebut kembali mendaftarkan perusahaan mobil keduanya yang dijuluki Xiaomi Automobile Technology Co., Ltd.
Perusahaan yang terdaftar di Beijing itu memiliki modal terdaftar sebesar 1 miliar yuan. Modal terdaftar adalah sepersepuluh dari Xiaomi Automobile Co sebelumnya dengan 10 miliar yuan.
Dilansir dari Gizmochina, Sabtu, 20 November, Xiaomi Automobile Technology memiliki ruang lingkup bisnis yang lebih besar, meliputi kendaraan energi baru, manufaktur kendaraan, pengembangan teknologi, dan lainnya.
BACA JUGA:
Kemungkinan perusahaan baru ini akan menangani periferal dan aksesori, sementara perusahaan pertama akan bertanggung jawab atas pembuatan kendaraan listrik yang sebenarnya.
Xiaomi secara resmi mengumumkan akan memproduksi mobil pada akhir Maret tahun ini. Perusahaan berencana mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk bertanggung jawab atas bisnis kendaraan listrik pintar.
Investasi awal adalah 10 miliar yuan. Namun, perusahaan akan menginvestasikan sekitar 60 miliar yuan dalam 10 tahun ke depan. Pendiri Xiaomi, Lei Jun, akan merangkap sebagai CEO bisnis kendaraan listrik pintar.
Belum lama ini, Lei Jun mengungkapkan bahwa perusahaan diharapkan akan mulai memproduksi EV sendiri secara massal pada paruh pertama tahun 2024.