JAKARTA – Tidak hanya Apple dan Xiaomi yang bakal membuat mobil listrik, Huawei juga dikabarkan akan memproduksi mobil listrik otonom pada tahun 2025 mendatang. Informasi tersebut disampaikan oleh Eksekutif Senior Unit Kendaraan Pintar Huawei, Wang Jun pada Selasa, 15 Juni.
“Tujuan kami adalah untuk menjangkau mobil penumpang tanpa pengemudi pada 2025,” ujar Wang Jun, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Perusahaan raksasa teknologi asal China itu bakal meramaikan persaingan mobil listrik masa depan bersama produsen smartphone lain yang berencana melakukan hal yang sama.
Sebelumnya, Huawei telah dikenai sanksi oleh Amerika Serikat pada masa pemerintahan Donald Trump karena dianggap mengancam pertahanan nasional. Sanksi tersebut membatasi aktivitas Huawei di lingkungan bisnis global.
BACA JUGA:
Sejumlah pemasok komponen juga dilarang memasok perangkatnya untuk Huawei. Huawei juga tidak dapat menggunakan sistem operasi Android dan seluruh aplikasi Google untuk perangkatnya.
Hal ini membuat Huawei tersingkir dari persaingan teknologi dunia. Untuk mengatasi keterpurukannya, Huawei membuat sistem operasi sendiri bernama HongmengOS yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu guna mengurangi ketergantungan pada perusahaan teknologi AS. Hal ini menyebabkan Huawei untuk fokus pada pembuatan perangkat lunak dan mobil listrik.
Tidak hanya Apple, Xiaomi dan Huawei, perusahaan teknologi lain seperti Baidu juga turut meramaikan persaingan mobil listrik ini. Apple telah merekrut Ulrich Kanz, mantan petinggi produsen mobil BMW. Bos Xiaomi, Lei Jun juga dikabrkan tengah menggandeng perusahaan otomotif senegaranya, Great Wall Motor.
Tindakan tersebut membuktikan keseriusan sejumlah perusahaan raksasa teknologi dalam menghadirkan mobil listrik otonom yang kemungkinan bisa menyaingi dominasi perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla.