Bagikan:

JAKARTA - Pabrikan otomotif dari China, BYD telah menandatangani perjanjian dengan Huawei dalam mengembangkan sistem penggerak otonom canggih pada mobil Fang Cheng Bao.

Melansir dari Automotive News, Rabu, 28 Agustus, Fangchengbao Bao 8 terbaru akan menjadi model dari BYD pertama yang gunakan sistem penggerak cerdas Qiankun dari Huawei dan bakal mulai dijual akhir tahun ini.

Kemitraan tersebut mengikuti upaya BYD dalam bergerak ke skala atas dengan tujuan meningkatkan penjualan merek premium seperti Denza, Fang Cheng Bao, serta Yangwang guna meningkatkan profitabilitas.

Menurut data China Association of Automobile Manufacturers, ketiga merek mewah ini menyumbang 5 persen dari keseluruhan penjualan produsen ternama ini pada semester pertama tahun 2024.

Selain itu, penggunaan teknologi dari Huawei bertujuan untuk mengejar ketertinggalan BYD dari pesaingnya dalam meningkatkan konfigurasi mengemudi cerdas melalui pengembangan secara internal.

Pabrikan yang didirikan pada 2003 lalu ini juga berinvestasi dalam mengembangkan ADAS dan mempekerjakan ribuan insinyur sejak tahun lalu. Namun, BYD kini masih bergantung pada sejumlah fitur pada model kelas atas, salah satunya Momenta ADAS pada kendaraan Denza.

Kemitraan dengan Huawei juga mencerminkan semakin besarnya kehadiran perusahaan teknologi China di sektor kendaraan listrik sebagai pemasok utama ADAS.

Kini, merek Fang Cheng Bao memiliki model bernama Bao 5 yang sebelumnya juga diperkenalkan pertama kalinya di Eropa. Mobil ini memiliki panjang 4.890 mm, lebar 1.970 mm, tinggi 1.920 mm. SUV ini dibangun di atas platform Dual Mode Off-road (DMO) Super Hybrid yang memiliki kemampuan luar biasa.

Pada bagian kabin, terdapat layar digital klaster berukuran 12,3 inchi sementara di kursi penumpang depan terdapat layar sentuh dengan ukuran yang sama. Sementara itu untuk bagian tengahnya terdapat layar besar berukuran 15,6 inci, serta fitur head up display.