Bagikan:

JAKARTA – Popularitas mobil listrik semakin tinggi. Sejumlah perusahaan raksasa teknologi berlomba mengembangkan mobil listrik seperti Apple, dan kini Xiaomi pun tidak mau ketinggalan. Lei Jun selaku CEO Xiaomi mengatakan bahwa pihaknya kemungkinan akan meluncurkan mobil listrik berjenis sedan atau SUV.

Namun Xiaomi tidak akan meluncurkan mobil listriknya dalam waktu dekat. Perusahaan yang dikenal dengan produk smartphone-nya itu berencana meluncurkan mobil listriknya tiga tahun mendatang.

Mobil listrik itu rencananya akan dijual seharga 100.000 yuan atau setara Rp 223 jutaan. Sedangkan untuk mobil listrik varian termahal akan dibanderol seharga 300.000 yuan (setara Rp 699 juta).

Lei Jun mengungkapkan rencana tersebut dalam perayaan hari jadi Xiaomi yang ke-11. Acara tersebut diselenggarakan secara online melalui platform Douyin.

“Mobil listrik pertama Xiaomi bukanlah mobil sport atu motorhome, mobil itu jenis sedan atau SUV,” ujar Lei sebagaimana jajak pendapat yang dilangsungkan di Weibo. Jajak pendapat tersebut menunjukkan 45 persen pengguna menebak sedan dan 40 persen lagi memilih SUV.

Perusahaan ponsel China ini sudah mengumumkan bahwa pihaknya ikut serta dalam arena persaingan mobil listrik. Untuk mewujudkan ambisinya ini Xiaomi menggelontorkan dana sebesar 10 miliar dollar AS (setara Rp 146 triliun) untuk menggeluti bisnis mobil listrik.

Lei Jun menyebut bisnis mobil listriknya ini sebagai “proyek wirausaha besar terakhir” sepanjang hidupnya. Kabarnya Lei juga yang akan menjadi CEO anak perusahaan yang berfokus pada pengembangan mobil listrik.

Dari seluruh responden, sebanyak dua pertiga mengungkapkan bahwa mereka bersedia mengeluarkan 100.000 yuan dan 300.000 yuan untuk membeli mobil listrik Xiaomi.

“Penggemar Xiaomi berharp kami bisa memproduksi kendaraan jarak menengah hingga tinggi,” ungkap bos Xiaomi.

Meskipun demikian, rencana pengadaan sejumlah hal teknis seperti manufaktur mobil, baterai, desain, dan rekrutmen masih dalam tahap awal. Dia juga mengatakan belum ada keputusan akan menyasar pangsa pasar tertentu.

Dengan rencana tersebut, sebagian besar karyawan Xiaomi menyambut baik. Lei juga mengatakan bahwa beberapa pengembang sudah mengajukan permohonan untuk pabrikan mobil barunya.

Sebelumnya, Xiaomi dikabarkan merekrut sebanyak 5.000 insinyur pada 2021 ini. Nantinya, mobil listrik Xiaomi akan berkompetisi dengan mobil listrik China lainnya seperti NIO, Li Auto, dan Xpeng. Selain itu, mobil listrik Xiaomi juga akan bersaing dengan pabrikan mobil listrik asal AS yang sedang populer saat ini yaitu Tesla.