Bagikan:

JAKARTA - Raksasa teknologi asal China Xiaomi yang kini meramaikan pasar kendaraan listrik, mulai mengirimkan sedan listrik pertama kepada pelanggan untuk varian Standar dan Max. 

Mengutip dari laman CNevpost, Jumat, 19 April, pengiriman tersebut dimulai di wilayah Beijing dan Shenzhen, berdasarkan keterangan CEO Xiaomi Lei Jun dalam siaran langsung di platform video pendek Douyin. 

"Ini 12 hari lebih cepat dari rencana awal Xiaomi untuk memulai pengiriman pada akhir April, dan pengiriman SU7 Pro masih akan dimulai pada akhir Mei," katanya.

Lei mengungkapkan bahwa sedan listrik SU7 telah mencetak rekor baru untuk produksi mobil di dalam negeri (China), dengan pesanan tiga hingga lima kali lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

"Perusahaan sedang dalam produksi penuh untuk memenuhi permintaan pengiriman," tambah Lei.

Seperti diberitakan sebelumnya, Xiaomi secara resmi meluncurkan SU7 pada 28 Maret, menawarkan tiga varian yaitu Standar, Pro, dan Max dengan harga mulai masing-masing 215.900 yuan (Standar) atau kisaran Rp484 jutaan, 245.900 yaun (Max) atau Rp552 jutaan dan 299.900 yuan (Pro) kisaran Rp673 jutaan. 

Sebelumnya, pengiriman versi standar dan Max dari mobil yang disesuaikan akan dimulai pada akhir April, dan versi Pro pada akhir Mei, kata perusahaan tersebut pada acara peluncurannya. 

"Saat ini, pusat pengiriman Xiaomi EV mencakup 29 kota di China, dan jumlahnya akan meningkat menjadi 40 pada akhir tahun ini," ungkap Lei. 

Ketika ditanya apakah Xiaomi EV akan meluncurkan model SUV (sport utility vehicle) dan model dengan harga sekitar 100.000 yuan, Lei tak mengungkapkan informasi apa pun. 

"Rencana mobil barunya saat ini masih dirahasiakan dan kami akan fokus pada SU7,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa Xiaomi EV tidak memiliki rencana untuk meluncurkan model off-road saat ini, dan sembari memuji Great Wall Motor melakukan pekerjaan baik di bidang tersebut.