Bagikan:

JAKARTA - Setelah resmi meluncur, SU7 Sedan listrik dari Xiaomi akan memasuki tahapan produksi massal mulai Februari ini.

Mengutip laman CNevpost, Kamis, 1 Januari, dari laporan median lokal 36kr, Xiaomi berencana untuk memproduksi sekitar 2,000 unit SU7 hingga bulan Maret, dan menyelesaikan peningkatan kapasitasnya pada pertengahan tahun 2024, dengan target produksi lebih dari 10,000 unit pada bulan Juli.

Untuk mencapai tahap tersebut, menurut laporan perlu menyelesaikan semua tahapan  departemen R&D, dan pengujian validasi sebelum SOP untuk memastikan keandalan fungsional, dan keamanan kendaraan.

7

Pada saat yang sama, produsen mobil perlu mengatasi masalah rantai pasokan sehingga suku cadang yang memenuhi standar dapat tiba di lantai produksi dalam jangka waktu yang ditentukan. Dengan memenuhi hal di atas, mobil listrik dengan desain futuristik dan teknologi canggih ini dapat dipasarkan dan dikirim ke pelanggan.

Setelah SOP diberlakukan, tanggung jawab atas kendaraan secara resmi akan beralih dari departemen R&D ke departemen produksi, dan kualitas serta kapasitas akan menjadi tantangan baru yang akan dihadapi Xiaomi di bidang manufaktur. 

Seperti diketahui, Xiaomi secara resmi mengumumkan pada tanggal 30 Maret 2021 bahwa mereka bergabung dengan industri otomotif, juga menyatakan mereka akan berinvestasi lebih dari 10 miliar yuan dalam industri ini.

Sementara itu, debut mobil listrik Xiaomi ini berlangsung pada acara peluncuran teknologi pada tanggal 28 Desember, dengan menekankan keinginan menjadi salah satu dari lima produsen mobil teratas di dunia dalam 15-20 tahun ke depan. 

Hingga saat ini, Xiaomi belum merilis informasi harga SU7 atau kapan resmi diluncurkan dalam versi produksi. Tapi mendukung laporan media lokal Jeimian dari salah satu perusahaan asuransi ternama, versi tertinggi akan dibandrol 361.400 yuan atau kisaran Rp798 jutaan.