Diguncang Sejumlah Skandal, Toyota Berhasil Pertahankan Tahta sebagai Produsen Otomotif dengan Penjualan Terbanyak di Dunia
Toyota Raize. (Dok. Toyota Global)

Bagikan:

JAKARTA - Toyota Motor Corporation, perusahaan raksasa otomotif dari Jepang berhasil mencatatkan penjualan impresif selama tahun 2023 lalu meski dihantui berbagai skandal yang mencoreng citra perusahaan.

Sepanjang periode tersebut, produsen mobil ini telah menjual sebanyak 11.233.039 kendaraan secara global (meningkat 7,2 persen), meliputi merek Toyota, Lexus, Daihatsu, dan Hino.

Dari jumlah lebih dari 11 juta unit tersebut, 2.304.809 unit di antaranya dihasilkan dari penjualan mobil di wilayah Jepang. Sedangkan, 8.928.230 unit lainnya berasal dari penjualan di luar rumah sendiri.

Dikutip dari laman perusahaan, Rabu, 31 Januari, kendaraan dengan brand Toyota berhasil terjual hingga 10.307.395 unit secara global (naik 7,7 persen), dengan 824.258 kendaraan di antaranya dari Lexus.

Sementara itu, merek ini juga menguasai pasar Jepang dengan memperoleh penjualan sebanyak 1.672.970 unit atau meningkat 29,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, penjualan di luar Jepang sebanyak 8.634.425 kendaraan atau meningkat 4,3 persen.

Dari merek Daihatsu, secara global berhasil memperoleh angka penjualan hingga 790.441 unit atau meningkat 3,2 persen dari perolehan tahun sebelumnya. Brand tersebut termasuk salah satu yang terlaris di pasar negeri matahari terbit dengan memperoleh penjualan hingga 595.322 unit atau meningkat 3,3 persen. Sayangnya, hasil dari penjualan di luar Jepang hanya meraih 195.119 unit, namun meningkat 2,7 persen dari sebelumnya.

Kemudian, brand kendaraan berat Hino memperoleh hasil yang kurang memuaskan dengan menjual 135.203 unit kendaraan atau menurun 9,8 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan di pasar Jepang, hanya memperoleh 36.517 unit (menurun 11,2 persen) dan luar negeri Sakura 98.686 unit (berkurang 9,3 persen).

Selanjutnya, Asia menjadi wilayah dengan penjualan tertinggi sebanyak 3.318.504 unit (di luar Jepang), diikuti oleh Amerika Utara dengan total 2.617.033 kendaraan, kemudian Jepang dengan 1.672.970 unit, lalu Eropa sebanyak 1.126.107 mobil, dan wilayah Timur Tengah melengkapi lima teratas dengan total 568.257 unit kendaraan.

Dari sektor elektrifikasi, pabrikan yang didirikan oleh Kiichiro Toyoda ini memperoleh penjualan total 3.679.557 unit di seluruh dunia (meningkat 35 persen. Mobil Hybrid Electric Vehicle (HEV) merupakan segmen paling laris dalam kendaraan ramah lingkungan sebanyak 3.420.004 unit (naik 31,4 persen).

Lalu, mobil Plug-In Hybrid (PHEV) menempati urutan kedua sebagai segmen elektrifikasi terlaku di Toyota dengan jumlah 124.755 unit atau meningkat 38,1 persen secara global.

Sementara, Battery Electric Vehicle (BEV) menyumbang penjualan hingga 104.018 unit (melonjak 325 persen), diikuti oleh Mild-Hybrid (MHEV) dengan 26.859 kendaraan, dan Fuel-Cell (FCEV) berjumlah 3.921 unit.

Dengan hasil ini, Toyota berhasil mempertahankan tahtanya sebagai produsen kendaraan dengan penjualan terbanyak di seluruh dunia selama empat tahun berturut, mengalahkan beberapa merek seperti Volkswagen Group dengan penjualan hanya berjumlah 9,2 juta unit kendaraan dan Hyundai-Kia sebanyak 7,3 juta kendaraan.