Lexus Catatkan Rekor Penjualan Global Lebih dari 800.000 Unit, Inilah Seri Paling Laku
Jajaran model elektrifikasi Lexus. (Dok. Toyota Global) 

Bagikan:

JAKARTA - Lexus sukses menutup tahun 2023 dengan pencapaian penjualan global yang mengesankan. Selama periode tersebut, merek mewah di bawah naungan Toyota berhasil menjual sebanyak 824.258 kendaraan, menandai peningkatan sebesar 132 persen dan mencatatkan rekor tertingginya.

Perusahaan menyebutkan bahwa pertumbuhan ini terjadi berkat permintaan yang kuat, terutama di Amerika Utara dan Jepang, serta pulihnya pasokan suku cadang yang stabil, berkontribusi signifikan terhadap peningkatan penjualan.

Takashi Watanabe, selaku Presiden Lexus International, menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai inisiatif dan memfokuskan diri pada pengembangan mobil Battery Electric Vehicle (BEV) untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan kendaraan ramah lingkungan.

"Kami berkomitmen untuk merespons kebutuhan pelanggan dengan cepat dan akurat, beradaptasi dengan perubahan zaman, dan terus berupaya menciptakan mobil yang memberikan kegembiraan bagi pelanggan kami," kata Watanabe dalam situs resmi merek pada Rabu, 31 Januari.

Dari total penjualan mobil Lexus di seluruh dunia, 47 persen berasal dari jajaran seri kendaraan ramah lingkungan, seperti RX yang bersaing di pasar hybrid dan RZ sebagai kendaraan listrik berbasis baterai.

Penjualan tertinggi pada tahun 2023 dicapai di pasar Amerika Utara dengan jumlah 355.606 unit, meningkat 124 persen. Disusul oleh wilayah Asia dengan 236.587 unit atau kenaikan 113 persen dari tahun sebelumnya.

Dari total penjualan di Asia, 181.411 unit berasal dari China, melonjak 103 persen, diikuti oleh wilayah Asia Timur dengan 43.930 kendaraan, meningkat 165 persen.

Di pasar domestik, Lexus juga mencatatkan permintaan yang kuat, meraih rekor penjualan hingga 94.647 unit atau meningkat 229 persen, dengan model NX dan RX sebagai seri dengan penjualan terbanyak.

Wilayah Eropa juga mencatat hasil gemilang dengan penjualan sebanyak 69.202 unit. Sementara itu, Timur Tengah mencapai 46.472 unit, meningkat 160 persen dari tahun sebelumnya.