JAKARTA - Di tengah banyaknya pabrikan otomotif yang alami penurunan permintaan, khususnya segmen kendaraan elektrifikasi, BYD justru melaporkan pencapaian penjualan signifikan secara global.
Pada Juni lalu, pabrikan ini bukukan pengiriman 340.211 unit kendaraan ramah lingkungan kepada pelanggan termasuk dari sub-merek BYD 15.000 unit.
Melansir InsideEVs, 2 Juli, total jumlah keseluruhan penjualan BYD bulan Juni capai 35 persen lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Kemudian, segmen kendaraan listrik (EV) murni menyumbang sebanyak 145.179 unit atau lebih sedikit dibandingkan bulan Mei atau naik 13 persen bila dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.
Segmen kendaraan plug-in hybrid (PHEV) sumbang kontribusi yang besar terhadap penjualan di bulan Mei. BYD melaporkan sebanyak 195.032 unit mobil PHEV berhasil terjual atau lebih tinggi 58 persen dari tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, BYD juga berhasil kumpulkan penjualan 26.995 unit kendaraan elektrifikasi di luar negeri (naik 156 persen) atau berperan hampir 8 persen dari keseluruhan. Kemudian, pabrikan yang didirikan pada tahun 2003 ini juga berhasil menjual 1.447 unit kendaraan listrik (EV) komersial.
BACA JUGA:
Pada periode kuartal kedua tahun ini, BYD catatkan rekor penjualan kendaraan ramah lingkungan berpenumpang hingga 982.747 unit atau 40 persen lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, pabrikan berhasil sumbang 426.039 unit EV atau naik sebesar 21 persen. Namun, jumlah tersebut masih belum bisa mengalahkan brand rival seperti Tesla dengan 438.019 unit pada periode April ke Juni walaupun alami penurunan.
Kemudian, penjualan kendaraan PHEV berhasil terkumpul 556.708 unit atau naik hingga 60 persen. Sejauh ini, BYD berhasil jual lebih dari 1,6 juta kendaraan elektrifikasi ramah lingkungan.
Dalam periode enam bulan tahun ini, segmen EV sumbang 726.153 unit atau naik 18 persen dibandingkan tahun lalu. Penjualan PHEV juga sangat kuat dengan 880.992 unit atau meningkat 40 persen.
Model dalam seri Song masih konsisten menjadi yang terlaris pada Mei lalu dengan bukukan penjualan hingga 70.219 unit atau naik 66 persen. Ini diikuti oleh Qin dengan 68.450 unit (naik 55 persen), Yuan dengan total 36.222 unit, dan Seagull 36.066 unit.
Pada tahun 2024, diperkirakan penjualan ini akan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2023. Perusahaan bermaksud mencapai tingkat pertumbuhan rata-rata di atas 20%.
Sebagai gambaran, Pada tahun 2023, BYD memperoleh penjualan lebih dari 3 juta kendaraan plug-in berpenumpang atau 62 persen lebih banyak dari 2022.