Tesla Juara EV Global 2023, Bisakah Bertahan di 2024?
Cybertruck. (Dok. Tesla)

Bagikan:

JAKARTA - Tesla memang masih raja produsen mobil listrik murni global dengan penjualan sekitar 1,8 juta unit sepanjang 2023, tapi pabrikan lain tak tinggal diam. BYD pun muncul jadi penjual kendaraan ramah lingkungan terbesar secara keseluruhan, dengan torehan 3,02 juta unit yang mencakup mobil listrik murni dan hybrid plug-in, dan hybrid.

Keberhasilan BYD ini seakan mengingatkan apa yang terjadi tahun 2011 silam ketika Elon Musk menganggap remeh BYD ketika ditanya akan menjadi pesaing Tesla dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.

Namun pada akhirnya di tahun 2023, Elon Musk mengakui jika kendaran-kendaraan BYD kini jauh lebih kompetitif dan menjadi pesaing terbesar Tesla.

Bagaimana dengan produsen kendaraan listrik lain? Diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan persaingan BYD dan Tesla akan semakin sengit dan sulit dikejar oleh produsen lain.

Diketahui, sejak berdiri Tesla hanya fokus memproduksi kendaraan listrik murni EV yang bersamaan juga fokus dengan pembangunan infrastruktur penunjang seperti pengisian daya. Tak heran bertahun kemudian, semua pabrikan mobil yang mulai fokus ke listrik malah memilih bergabung dengan Tesla daripada memilih investasi besar di pengisian daya.

Sementara, BYD sejak mendapatkan dana segar dari perusahaan Berkshire Hathaway milik Warren Buffet, yang membeli 225 juta saham BYD seharga 232 juta dolar AS di tahun 2008 terus melesat.

Uniknya, cerita investasi Warren Buffet di BYD ini amat menarik. Kepada majalah Fortune setahun kemudian di tahun 2009, tangan kanan Buffet yang bernama Charlie Munger menyatakan dirinyalah yang menyarankan Buffett melakukan investasi sebesar 232 juta dolar AS tersebut di sebuah perusahaan mobil China yang relatif tidak dikenal bernama BYD .

Seperti yang diceritakan Munger kepada Fortune dalam cerita sampul tahun 2009, Charlie Munger terpesona oleh visi pendiri BYD—seorang ahli kimia yang berubah menjadi wirausaha bernama Wang Chuanfu, yang telah membangun salah satu produsen baterai ponsel isi ulang terbesar di dunia sebelum beralih ke sektor otomotif.

Kembali pada penjualan Tesla di 2023, keberhasilan penjualan mobil Tesla 1,8 juta unit BEV sepanjang 2023 tidaklah sesuai dengan target Elon Musk yang memberi target 2 juta unit kendaraan sejak awal tahun.

Sementara itu, BYD melampaui ekspektasi dengan menjual 1,6 juta BEV dan 1,4 juta plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) pada 2023. Total penjualan mereka mencapai 3,02 juta unit, naik 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini membuat BYD, pabrikan berusia 21 tahun, menjadi penjual kendaraan listrik terbesar di dunia.

Singkatnya, meski Tesla masih memegang rekor penjualan BEV global, BYD tak terpaut jauh di belakang dan berhasil membuktikan diri sebagai raksasa kendaraan listrik secara keseluruhan.

Tahun ini, persaingan di pasar EV ini juga bakal semakin seru, terutama dengan kehadiran pemain-pemain baru yang berambisi merebut takhta produsen kendaraan listrik.