JAKARTA - Rimac tak hanya piawai menciptakan Revera, yang menyandang hypercar listrik terkencang dunia namun juga berencana untuk memperkenalkan 'robotaxi' pada awal tahun 2024. Robotaxi atau taksi otonom Rimac ini direncanakan beroperasi secara komersial pada tahun 2026.
Diketahui, kini produsen mobil listrik asal Kroasia ini juga merupakan induk dari Bugatti, dan tengah memperluas pasar mobilitas massal di bawah bendera Project 3 Mobility. Project 3 adalah merek independen dalam portofolio Rimac Group, terpisah dari pembuat supercar yang bernama sama dan Bugatti.
Beberapa detail dari rencana komersial untuk robotaxi ini telah diungkap melalui laporan Autocar, 2 Januari, di mana proyek ini mendapat dukungan dari Kia.
Pendiri dan CEO Rimac, Mate Rimac, mengungkapkan kepada Autocar bahwa Nevera memiliki peran penting sebagai produk pengenalan untuk Rimac, sementara proyek robotaxi bertujuan untuk "mengubah kehidupan lebih banyak orang" dengan menyediakan transportasi perkotaan listrik otonom yang mudah diakses.
Detail-detail mengenai robotaxi masih terbatas sebelum pengungkapannya, namun yang jelas mampu berkendara sepenuhnya tanpa intervensi manusia dan akan beroperasi dalam infrastruktur yang dikembangkan oleh Rimac, termasuk charger, tempat penyimpanan, dan tempat parkir.
"Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar robotaxi ini akan menjadi proposisi yang unik, dirancang dengan penekanan pada maksimalisasi ruang interior dan efisiensi powertrain listrik,” ungkap Mate Rimac.
Ia juga menambahkan layanan Robotaxi perusahaannya dapat bersifat premium tapi tidak harus mahal atau mewah.
Fakta bahwa Rimac telah menggunakan Renault Espace MPV untuk keperluan pengujian mungkin memberikan petunjuk mengenai ukuran dan bentuk robotaxi.
BACA JUGA:
Baru-baru ini, Project 3 juga mendapatkan dana sebesar 179,5 juta poundsterling dari Pemulihan dan Fasilitas Ketahanan Uni Eropa (EU’s Recovery and Resilience Facility), yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh blok pasca pandemi.
Project 3 berpusat di ibu kota Kroasia, Zagreb, namun juga memiliki kehadiran R&D di Inggris, dengan sekitar 100 insinyur yang berbasis di fasilitas baru di Basis R&D Teknologi Rimac di dekat Warwick, Inggris.
Prioritas utama Project 3 adalah membangun pabrik yang didedikasikan untuk robotaxi, sebelum memulai operasional di berbagai lokasi di luar Kroasia.
Perusahaan ini dilaporkan sedang berdiskusi dengan 20 kota di Eropa dan Timur Tengah mengenai penawaran layanan ini setelah uji coba di Zagreb. Rencananya adalah robotaxi akan beroperasi di Kroasia pada tahun 2026, diikuti oleh Jerman dan Inggris setahun kemudian.