JAKARTA – Pengungkapan robotaxi Tesla dengan desain coupe sporty berkapasitas dua tempat duduk telah membuat bingung para investor dan analis. Kendaraan ini berbeda jauh dari konsep taksi biasa yang umumnya memiliki ruang untuk beberapa penumpang dan bagasi.
CEO Tesla, Elon Musk, memperkenalkan prototipe robotaxi bernama Cybercab pada acara besar di dekat Los Angeles, Kamis malam 10 Oktober. Musk mengumumkan bahwa Cybercab akan diproduksi mulai tahun 2026 dengan harga kurang dari 30.000 dolar AS per unit (Rp467 juta). Namun, ia tidak menjelaskan bagaimana robotaxi ini akan memenuhi kebutuhan keluarga yang bepergian atau penumpang yang menuju bandara, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa desain ini mungkin ditujukan untuk segmen pasar yang sangat khusus.
Keputusan ini membuat saham Tesla anjlok sebesar 9% pada Jumat, 11 Oktober karena investor kecewa dengan desain serta kurangnya rincian finansial terkait robotaxi ini.
"Ketika orang memikirkan taksi, mereka membayangkan kendaraan yang dapat membawa lebih dari dua orang," kata Jonathan Elfalan, direktur pengujian kendaraan di Edmunds.com.
Para ahli berpendapat bahwa robotaxi seharusnya meniru taksi biasa dengan ruang yang luas dan desain yang tinggi. Meskipun Musk juga memperlihatkan konsep robovan futuristik yang mampu mengangkut hingga 20 orang, ia tidak memberikan rincian kapan robovan tersebut akan tersedia.
BACA JUGA:
Menurut Sandeep Rao, peneliti senior di Leverage Shares, pasar untuk robotaxi dua pintu sangat terbatas, terutama mengingat kendaraan dua pintu hanya menyumbang 2% dari penjualan mobil di AS, di luar SUV dan pickup.
Meskipun Musk menjanjikan biaya operasional Cybercab yang lebih murah dibandingkan transportasi massal, dengan biaya 20 sen per mil, ia tidak menjelaskan bagaimana Tesla akan memproduksi Cybercab secara massal atau mendapatkan persetujuan regulasi.
John Krafcik, mantan CEO Waymo, mengkritik desain Tesla yang dinilainya lebih “bermain-main daripada serius,” serta menyoroti tantangan aksesibilitas bagi penumpang lansia dan penyandang disabilitas dengan desain dua pintu tersebut.
Tesla menghadapi tantangan besar dalam mendominasi pasar robotaxi yang masih baru dan sangat diatur.