JAKARTA - BYD, raksasa otomotif ternama dari China, kembali bukukan hasil positif dalam segmen elektrifikasi pada April lalu secara global. Menurut perusahaan, ini merupakan pencapaian terbaik kedua dan hampir medekati rekor bulan Desember 2023 lalu.
Menurut laporan InsideEVs, Sabtu, 4 Mei, penjualan mobil plug-in berpenumpangnya mencapai 312.048 unit pada bulan lalu dengan 134.465 unit di antaranya merupakan Battery Electric Vehicle (BEV) atau meningkat 29 persen.
Kemudian, mobil Plug-In Hybrid (PHEV) berhasil terjual sebanyak 177.583 unit atau naik menjadi 69 persen pada bulan lalu. Semua hasil ini termasuk kendaraan dari sub-brand milik BYD.
Sementara itu, kendaraan komersil BYD plug-in (BEV dan PHEV) berhasil terjual sebanyak 1.197 unit. Sementara itu, hasil penjualan luar negeri mencapai 41.011 unit atau menyumbang 13 persen dari total volume.
Ini adalah rekor baru dengan tingkat pertumbuhan besar-besaran sebesar 177 persen dari tahun lalu pada periode yang sama. Bukanlah hal mengejutkan mengingat kegiatan ekspor dari China merupakan fokus utama pabrikan ini.
Selama empat bulan tahun 2024, BYD berhasil menjual sebanyak 936.446 unit atau naik menjadi 24 persen. Dari jumlah tersebut, segmen BEV menyumbang 434.579 unit atau catatkan kenaikan 18 persen dan PHEV dengan 501.867 unit atau meningkat 29 persen.
BACA JUGA:
Pada tahun lalu, pabrikan dari China ini berhasil menjual sebanyak 3.024.417 unit atau alami kenaikan signifikan hingga 61,9 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) berhasil mendominasi pasar dengan menyumbang 52,3 persen atau terjual sebanyak 1,57 juta unit dari total penjualan. Sementara itu, kendaraan hibrida plug-in (PHEV) menempati posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 47,7 persen atau terjual sebanyak 1,44 juta unit pada tahun 2023.
Sementara itu pada Desember lalu, pabrikan ini telah menjual sebanyak 341.043 unit di mana segmen BEV mendominasi hingga 56 persen dan PHEV mencapau 44 persen dari keseluruhan.