JAKARTA – Perusahaan gim asal Jepang, Nintendo Co Ltd , menyatakan mengatakan pada Jumat, 5 November, bahwa kekurangan chip global telah memaksa perusahaan tersebut untuk mengurangi ekspektasi dalam penjualan perangkat Switch yang telah menjadi hit. Kekurangan chip juga memukul telah pengembangan perangkat keras mereka.
"Situasi semikonduktor memiliki beberapa efek pada pengembangan perangkat keras," kata eksekutif Nintendo, Ko Shiota, yang mengepalai tim pengembangan, dalam briefing analis, seperti dikutip oleh Reuters.
"Kami sedang mencari komponen pengganti dan desain tweaker untuk mencoba dan mengurangi dampaknya," tambahnya.
Komentar itu muncul sehari setelah Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, mengatakan tidak ada tanda-tanda kekurangan chip berkurang karena itulah Nintendo memangkas perkiraan penjualan Switch setahun penuh.
BACA JUGA:
Perusahaan yang berbasis di Kyoto ini sangat bergantung pada bisnis konsolnya pada saat pesaing mereka yang berkantong tebal seperti Microsoft, justru memperluas layanan berlangganan dan cloud gaming.
Nintendo pada Jumat lalu menolak untuk mengomentari rencana untuk perangkat keras generasi berikutnya. Akan tetapi mereka mengacu pada perkembangan "perangkat keras-perangkat lunak terintegrasi dalam sistem permainan berikutnya" seperti disebut pada di slide perusahaan.