Bagikan:

JAKARTA – Produsen konsol PlayStation 5 (PS5), Sony dikabarkan memangkas produksi PS5 dari 16 juta unit menjadi 15 juta unit saja karena langkanya pasokan chip global saat ini.

Sebelumnya, pihak Sony menargetkan penjualan konsol PS5 sebesar 14,8 juta unit. Jumlah tersebut ditargetkan bisa tercapai hingga bulan Maret tahun 2022 mendatang. Namun, akibat krisis chip yang melanda dunia, tampaknya hal tersebut akan sulit dicapai Sony.

Pemangkasan jumlah produksi tersebut diduga karena terkendala pasokan komponen dan aspek logistik, yang diperparah dengan vaksinasi yang belum merata di beberapa daerah dan kondisi Covid-19 yang belum membaik.

Jika kabar tersebut benar, maka PS5 diprediksi bakal semakin langka dan sulit didapatkan di pasaran, terutama menjelang momen liburan akhir tahun yang biasanya dipakai sebagai salah satu momen untuk membeli perangkat elektronik baru termasuk smartphone dan konsol PS5.

Sebelumnya, dalam laporan keuangan kuartal-III 2021, Sony mengumumkan pihaknya telah menjual sekitar 13,4 juta unit PS5 per 30 September 2021, kurang sekitar 1,4 juta unit dari targetnya pada Maret 2022 mendatang. Selain PS5, kendala serupa juga menerpa konsol game buatan perusahaan lain.

Selain Sony, Nintendo juga dilaporkan kemungkinan tak akan bisa memenuhi permintaan pada musim liburan akhir tahun 2021 ini karena kelangkaan chip. Perilisan konsol PC portabel bikinan Valve pun, Steam Deck, kini ditunda hingga Februari 2022, tanpa alasan yang jelas. Penyebab di belakangnya boleh jadi sama dengan hambatan yang dihadapi Sony dan Nintendo.

Tidak berhenti sampai di situ, rival terberat PS5 yaitu Xbox Series X dan S garapan Microsoft juga tengah mengalami masalah serupa akibat krisis chip yang diprediksi bakal terus berlangsung hingga tahun depan sebagaimana dilaporkan Endgadget.