Langka! Sony Mulai Kesulitan Penuhi Permintaan PlayStation 5
Sony PlayStation 5 (The Verge)

Bagikan:

JAKARTA -  Permintaan konsol PS5 diprediksi akan menjadi langka pada tahun 2022 mendatang. Kelangkaan tersebut akibat dari kurangnya pasokan komponen semikonduktor. Pihak Sony pun mulai kesulitan memenuhi permintaan konsumen.

“Menurut saya, permintaan tidak akan mereda pada tahun ini dan jika kita mengamnkan lebih banyak perangkat dan memproduksi lebih banyak unit PlayStation 5 tahun depan. Pasokan kami tidak akan bisa memenuhi permintaan,” ujar Hiroki Totoki selaku Chief Financial Officer Sony, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Selasa 11 Mei.

Hiroki menambahkan padahal saat ini Sony harus menggenjot produksi konsol tersebut secepatnya guna memastikan ketersedian PS5 di gerai resminya. Meskipun sedang pandemi, permintaan PS5 tetap tinggi sebagaimana biasanya. Pandemi tidak mempengaruhi penjualan konsol PlayStation 5.

“Kami telah menjual lebih dari 100 juta unit PlayStation 4 dan mengingat soal pangsa pasar serta reputasi, saya tidak bisa membayangkan permintaan turun dengan mudah,” tambahnya.

Meskipun demikian, pengguna aktif PlayStation Network mengalami penurunan per bulannya. Tercatat pada Januari hingga Maret penggunanya berjumlah 109 juta. Padahal, pada kuartal sebelumnya pengguna aktif PlayStation Network telah mencapai 114 juta.

Penjualan PS5 hingga 31 Maret 2021, Sony berhasil menjual sebanyak 7,8 juta unit. Perusahaan game terbesar Jepang itu telah menargetkan penjualan konsol sebanyak 14,8 juta unit di tahun ini.

Meluncur pertama kali pada November 2020 lalu, konsol PS5 telah tersedia secara berkala di berbagai negara. Di Indonesia sendiri, PS5 bar tersedia pada Januari 2021 lalu.

Ternyata bukan Sony saja yang kesulitan mendapat komponen untuk memproduksi konsolnya. Kompetitornya, Nintendo juga mengalami permasalahan yang sama. Padahal, perusahaan tengah menargetkan produksi konsol sebanyak 28-29 juta. Mereka menargetkan penjualan sebanyak 25,5 juta unit konsol hingga Maret tahun 2022 mendatang.