Apple Pangkas Produksi iPad Guna Mencukupi Kebutuhan Chip untuk iPhone 13
Produksi iPad dari Apple sementara dipangka demi mencukupi kebutuhan chip untuk i Phone 13. (foto; dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Apple Inc telah mengurangi produksi tablet iPad untuk mengalokasikan lebih banyak komponen ke iPhone 13. Menurut laporan Nikkei pada Selasa, 2 November yang mengutip berbagai sumber, langkah ini menandai sebuah tanda krisis pasokan chip global yang telah memukul Apple lebih keras dari yang ditunjukkan sebelumnya.

Produksi iPad selama ini turun setengah dari rencana awal Apple selama dua bulan terakhir, kata surat kabar itu di situs webnya. Mereka juga menambahkan bahwa suku cadang yang ditujukan untuk iPhone lama juga dialihkan ke iPhone 13.

Apple telah melewati krisis pasokan lebih baik daripada banyak perusahaan lain karena daya beli yang besar dan perjanjian pasokan jangka panjang dengan vendor chip, yang memakan pangsa pasar saingannya di ruang ponsel dan tablet pada kuartal ketiga.

Namun, bos Apple Tim Cook memperingatkan dampak dari kendala pasokan akan lebih buruk selama kuartal penjualan liburan saat ini dan kekurangan chip sekarang telah mempengaruhi sebagian besar produk mereka.

Pembuat iPhone memprioritaskan produksi iPhone 13 andalannya sebagian karena memperkirakan permintaan yang lebih kuat untuk ponsel jenis ini daripada iPad karena pasar Barat mulai muncul setelah pandemi, kata Nikkei, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Selain itu, kekosongan yang diciptakan oleh keluarnya Huawei dari pasar telah menggeser permintaan ke pemain termasuk Apple di China, yang membantu penjualan perusahaan pada kuartal terakhir. Apple membukukan pertumbuhan penjualan tahunan 83% yang mengejutkan di China selama kuartal tersebut.

Bisnis iPhone, terbesar Apple, meraup sekitar 192 miliar dolar AS (Rp 2.743 triliun) tahun lalu. Bisnis iPad, yang mendominasi ruang tablet dengan lebih dari sepertiga pangsa pasar global, menghasilkan hampir 32 miliar dolar AS (Rp 457 triliun).  Namun Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters tentang hal itu.