Bagikan:

TANGERANG - Pabrikan mobil dari Jerman, Smart secara resmi kembali ke pasar Indonesia melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Namun di pameran ini, pabrikan hanya membawa model #3 di ICE BSD, Tangerang.

Model crossover bertubuh kompak ini diperkenalkan dalam dua varian, yakni Premium sebagai standar dan Brabus yang merupakan tertinggi. Di global, Smart memiliki satu model bernama #1 yang tidak dibawa ke ajang ini. Mengapa demikian?

Global Chief Marketing Officer Smart Mandy Zhang, mengatakan bahwa pihaknya menilai model ini cocok untuk pasar Indonesia karena desainnya yang kompak, namun memiliki ruang lega.

“Mobil ini memiliki beberapa keunggulan seperti desain, dimensi, dan teknologi. Sehingga ini kami yakin ini menjadi pilihan yang bijak untuk memperkenalkannya terlebih dahulu di Indonesia,” kata Zhang kepada VOI, Tangerang, beberapa waktu lalu.

Selain itu, ia meyakini bahwa model ini memiliki daya tarik lainnya seperti desainnya yang modern, dimensi yang kompak namun lega, serta performa yang sangat baik sehingga akan digemari oleh publik Indonesia.

“Kami menilai #3 memiliki desain dan performa yang baik  dan kami yakin model ini dalam merepresentasikan EV sebenarnya kepada pasar,” tambah Mandy.

Tipe Premium dibekali dengan motor listrik berkekuatan 200 kW dan torsi 343 Nm sehingga dapat berlari dari 0 ke 100 km/jam dalam 5,8 detik dengan top speed 180 km/jam. Performanya dibantu dengan penggerak roda belakang (RWD).

Dengan baterai berkapasitas 66 kWh ternary lithium, mobil tersebut dapat berjalan hingga jangkauan 455 km dalam sekali pengisian daya dan mampu mengisi daya dengan fast charging DC 150 kW dari 10-80 persen dalam 30 menit.

Sementara itu, tipe Brabus memiliki motor listrik lebih bertenaga hingga 315 kW dan torsi 543 Nm yang mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam 3,6 detik dengan top speed hingga 180 km/jam dibantu penggerak all-wheel drive (AWD).

Usung baterai serupa berkapasitas 66 kWh ternary lithium, mobil ini memiliki jangkauan 415 km dalam sekali pengisian daya.

Nah, untuk pasar Indonesia, kedua varian smart belum diberi label harga. Alasannya, model ini masih dalam tahap perkenalan dan menunggu masukan dari konsumen.