Bagikan:

JAKARTA - Smart resmi kembali ke pasar Indonesia dengan menggandeng Inchcape dan memperkenalkan model terbaru, Smart #3, pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tangerang.

Pabrikan asal Jerman ini tidak hanya kembali menjejakkan kaki di Indonesia, tetapi juga membawa teknologi dan fitur canggih pada model Smart #3 yang mengusung gaya SUV kompak dengan ruang yang lega.

Selain memperkenalkan model EV andalannya, Smart juga menghadirkan layanan aftersales dan jaringan dealer yang kuat. Hal ini bertujuan agar para pemilik dan peminat kendaraan Smart dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam membeli serta merawat kendaraan mereka. 

President Director PT Inchcape Automobile Indonesia, Khoo Shao Tze, menekankan pentingnya jaringan luas yang dimiliki Inchcape dalam mempermudah pelanggan atau peminat mobil Smart.

"Inilah alasan mengapa Smart berkolaborasi dengan Inchcape di Indonesia. Meskipun Smart adalah brand baru, jaringan kami sudah mapan," ujar Khoo Shao Tze saat menjawab pertanyaan VOI di Tangerang, Kamis, 18 Juli.

Meskipun demikian, Khoo Shao Tze mengatakan bahwa Smart kemungkinan akan memanfaatkan jaringan dealer Mercedes-Benz untuk menjual mobilnya di Indonesia dan belum berencana memiliki fasilitas sendiri.

"Jika kita mendirikan jaringan dealer hanya untuk satu model, banyak pemilik showroom mungkin akan khawatir. Menyediakan layanan aftersales sendiri juga sulit dan membutuhkan infrastruktur yang matang," tambahnya.

Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa Smart akan memiliki jaringan dealer mandiri di masa depan.

"Smart ini spesial karena brand ini dimiliki 50 persen oleh Jerman, dan banyak orang di Indonesia tahu tentang Mercedes-Benz. Ini menjadi keuntungan kami dalam hal koneksi dan networking," jelasnya.

Sejarah Singkat Smart Automobile

Smart Automobile Co., Ltd berdiri sejak tahun 1994 di bawah payung Micro Compact Car AG (MCC), sebuah usaha patungan antara SMH dan Daimler-Benz. Pada 1998, MCC menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Daimler-Benz dan berganti nama menjadi Smart GmbH. Pada 2006, merek ini diakuisisi oleh DaimlerChrysler dan menjadi bagian dari divisi mobil Mercedes-Benz, menawarkan model seperti Fortwo coupe, Fortwo convertible, dan Forfour hatchback.

Mulai 2019, Daimler mengumumkan usaha patungan dengan Geely untuk melanjutkan pengembangan Smart dengan kesepakatan senilai 5,4 juta yen, melibatkan pabrik produksi baru di China sebagai tempat perakitan kendaraan terbaru. Sejak saat itu, Smart kembali menancapkan kukunya di industri otomotif, terutama dalam sektor elektrifikasi. Dengan platform Geely SEA, model pertama yang dibangun dalam era Mercedes dan Geely adalah Smart #1, yang diperkenalkan sebagai konsep pada 2021 dan mulai diproduksi setahun setelahnya.