TANGERANG - Smart telah resmi menancapkan kukunya kembali ke pasar Indonesia melalui Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 dengan membawa model #3 di ICE BSD, Tangerang.
Kembalinya smart ke Indonesia menandakan dimulainya era baru yang berfokus pada penyediaan pengalaman berkendara mobil listrik pintar premium dan mempercepat transisi menuju mobilitas berkelanjutan.
Meskipun belum menjual akan menjual model #3 dalam waktu dekat, disebutkan penerimaan kembali dari merek ini di Indonesia sangat baik.
Sales & Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto, mengatakan bahwa banyak pengunjung GIIAS yang mengetahui merek ini, khususnya para kawula muda karena mendapatkan beberapa info dari luar.
“Menurut survey kami, surprisingly banyak anak-anak muda yang familiar pada brand Smart dan mereka telah ikuti ini dari youtube luar bahkan ada menanyakan produk #1 kapan diluncurkan, ini menjadi sinyal yang bagus bagi merek ini,” kata Kariyanto saat sesi jumpa media, Senin, 22 Juli.
Meskipun informasi mengenai kisaran harga #3, Kariyanto menjelaskan bahwa pihaknya akan usahakan meluncurkan brand Smart pada akhir tahun dan akan mengisi segmen baru di Indonesia.
“Kita upayakan meluncur sebelum akhir tahun secara proper untuk Smart dengan segmen baru,” tambah Kariyanto.
BACA JUGA:
Ia juga menjelaskan bahwa brand ini akan mengisi segmen EV premium di Indonesia namun dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil listrik Mercedes-Benz.
“Untuk range, Smart itu dibawah A-Class. Tapi kalau dibandingkan sejenis EV, kami lebih ke segmen premium,” jelas Kariyanto.
Smart tiba di pasar Indonesia dengan menggandeng Inchcape sebagai distributor kendaraannya dan bersiap bersaing dengan beberapa merek di tengah gempuran elektrifikasi.
Di GIIAS, merek kendaraan listrik ini memperkenalkan dua varian #3, yakni Premium dan Brabus. Masing-masing tipe memiliki sejumlah keunggulan.
Tipe Premium dibekali dengan motor listrik berkekuatan 200 kW dan torsi 343 Nm sehingga dapat berlari dari 0 ke 100 km/jam dalam 5,8 detik dengan top speed 180 km/jam. Performanya dibantu dengan penggerak roda belakang (RWD).
Dengan baterai berkapasitas 66 kWh ternary lithium, mobil tersebut dapat berjalan hingga jangkauan 455 km dalam sekali pengisian daya dan mampu mengisi daya dengan fast charging DC 150 kW dari 10-80 persen dalam 30 menit.
Sementara itu, tipe Brabus memiliki motor listrik lebih bertenaga hingga 315 kW dan torsi 543 Nm yang mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam 3,6 detik dengan top speed hingga 180 km/jam dibantu penggerak all-wheel drive (AWD).
Usung baterai serupa berkapasitas 66 kWh ternary lithium, mobil ini memiliki jangkauan 415 km dalam sekali pengisian daya.