Bagikan:

JAKARTA - Audi sedang mempertimbangkan untuk membeli platform kendaraan listrik dari salah satu pesaing asal China untuk mempercepat pertumbuhan mobil listriknya. Hal ini terjadi karena perusahaan Jerman tersebut tidak dapat menunggu lama-lama dengan kehadiran platform baru milik perusahaan induknya, VW Group, yaitu Scalable Systems Platform (SSP), yang akan diluncurkan pada tahun 2026.

Seperti yang dilaporkan dalam Automobilwoche, Minggu, 9 Juli, Audi akan membahas masalah ini dalam pertemuan dengan dewan pengawasnya minggu ini. Kemungkinan besar, Oliver Blume, CEO VW Group, telah memberikan persetujuan untuk proyek ini.

Audi dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan beberapa produsen mobil asal China. Sebagai merek dengan logo "empat cincin", Audi sangat membutuhkan platform kendaraan listrik untuk meluncurkan model terbaru. Selain itu, teknologi dari platform China tersebut tergolong canggih dan kompatibel dengan teknologi mobil listrik.

Audi juga perlu menghadirkan model kendaraan listrik terbaru di pasar yang sangat kompetitif ini. Keputusan mengenai pembelian platform kendaraan listrik tersebut akan diambil, meskipun belum ada pengumuman resmi saat ini.

Di pasar China, Audi saat ini menjual model Q4 e-tron dan Q5 e-tron yang didasarkan pada platform MEB saat ini. Kedua model tersebut diproduksi secara lokal di pabrik Audi di Anting, China.

Sementara menunggu platform generasi baru, Audi sedang bekerja sama dengan mitra strategisnya, FAW, untuk membangun pabrik mobil listrik di China yang akan memproduksi model dengan arsitektur Premium Platform Electric (PPE) mulai akhir tahun 2024. Platform ini akan digunakan untuk Audi A6 e-tron dan Q6 e-tron.

Proyek Trinity milik Volkswagen kemungkinan akan menjadi model pertama yang menggunakan platform SSP dan akan diluncurkan antara tahun 2029 atau 2030. Hal ini berarti model Audi pertama yang menggunakan platform SSP masih jauh dari peluncuran. Namun, Proyek Trinity akan diperkenalkan kepada publik pada tahun 2026.