JAKARTA - Audi, produsen mobil asal Jerman ini berencana untuk memproduksi kendaraan listrik (EV) di semua pabriknya sebelum tahun 2030.
Audi juga mengatakan hanya akan memperkenalkan model serba listriknya secara global mulai tahun 2026, dan menghentikan produksi kendaraan pembakaran internal pada tahun 2033.
Tetapi sebelum itu, EV dan model pembakaran akan dibangun berdampingan di pabrik Audi yang ada. Diawali dengan pembuatan model SUV Q6 E-Tron di pabrik Ingolstadt di Jerman, tahun depan.
"Setelah itu perusahaan akan menambah model listrik di pabrik-pabrik lain di Neckarsulm, Jerman, San José Chiapa, Meksiko, dan Gyor, Hungaria, dengan tujuan setiap pabrik global memproduksi setidaknya satu model listrik pada tahun 2029," kata Audi dalam siaran pers yang ditemukan oleh Green Car Reports.
BACA JUGA:
Audi juga menegaskan bahwa mereka hanya akan membangun pabrik baru ketika diperlukan kapasitas tambahan. Salah satu pabrik tersebut sedang dibangun di Changchun, Cina, bekerja sama dengan produsen mobil lokal FAW.
Pabrik di China itu diperkirakan akan selesai pada tahun 2024, dan mulai membangun EV berdasarkan arsitektur Premium Platform Electric (PPE). Dengan demikian, ini akan menjadi pabrik Audi China pertama yang memproduksi EV secara eksklusif.
Audi bukanlah produsen mobil satu-satunya pembuat mobil yang berencana untuk menggabungkan produksi EV dan kendaraan bensin.
Sebelumnya, Volvo juga menargetkan EX90-nya dibuat bersama bensin XC90 generasi berikutnya di pabrik pembuat mobil di South Carolina. Mercedes-Benz juga membuat SUV EQS bersama beberapa model pembakaran internal yang ada di Alabama.