Bagikan:

JAKARTA - Pertarungan sengit antara Daniil Medvedev dan Jannik Sinner kembali memunculkan perbincangan dalam semifinal Miami Open, dengan permainan yang berbeda dari pertemuan sebelumnya. Meskipun Medvedev tampil agresif, namun hasilnya tidak memuaskan, di mana Sinner meraih kemenangan telak 6-1, 6-2 dalam waktu singkat.

Medvedev, yang sebelumnya memenangi dua set pertama di final Australian Open melawan Sinner, mengungkapkan bahwa rencananya adalah mempertahankan gaya permainan agresif yang sama seperti di Melbourne. Namun, perubahan dalam pertandingan di Miami mengindikasikan bahwa strategi tersebut mungkin tidak lagi efektif.

"Pada awalnya, rencananya adalah bermain lebih agresif seperti di Australia, namun terlalu banyak kesalahan dan kurangnya presisi menjadi kendala," jelas Medvedev dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

Meskipun belum berhasil mengulangi keberhasilannya di final Miami tahun sebelumnya, Medvedev tetap melihat sisi positif dari penampilannya. Dia menekankan pentingnya evaluasi diri dan perkembangan yang akan dibawa oleh pengalaman tersebut dalam pertandingan berikutnya.

Selain itu, Medvedev mengakui bahwa untuk mencapai posisi terbaiknya, dia harus menghadapi pemain-pemain terbaik di dunia. Meskipun menghadapi kekalahan dari pemain seperti Sinner, Djokovic, dan Alcaraz, Medvedev tetap optimistis akan kemampuannya untuk bangkit.

Menanggapi peningkatan performa Sinner sejak pertemuan terakhir mereka, Medvedev mengakui bahwa petenis Italia tersebut telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama dalam hal servis.

"Dia memilih pukulannya dengan lebih bijak, dan servisnya telah meningkat secara signifikan," ujar Medvedev.

Dengan semangat untuk terus berkembang dan menghadapi tantangan baru di lapangan, Medvedev bersiap untuk menghadapi turnamen berikutnya dengan keyakinan yang baru. Meskipun terdapat hambatan-hambatan, petenis berusia 28 tahun itu tetap bertekad untuk mengejar gelar-gelar yang lebih besar dalam karirnya