Manchester United Tak Bisa Beli Striker Anyar, Ini Alasannya
Striker Manchester United Rasmus Hojlund belum bisa memiliki tandem anyar. (X/@ManUtd)

Bagikan:

JAKARTA - Manchester United terpaksa menunda rencana mendatangkan striker anyar. Adanya pembatasan terkait financial fair play (FFP) memaksa klub batal membeli pemain di jendela transfer pemain pada Januari.

MU jelas butuh centre forward anyar. Saat ini, MU hanya mengandalkan Rasmus Hojlund yang belum bisa diandalkan.

Ketajaman penyerang berusia 20 ini sama sekali belum terlihat karena baru mengemas dua gol di kompetisi Premier League Inggris. Sementara Marcus Rashford juga menurun ketajamannya dan hanya mencetak empat gol.

Repotnya, MU kehilangan Anthony Martial yang kembali cedera berat. Akibatnya, Martial bakal absen sampai April 2024.

Namun Martial sesungguhnya tidak lagi dibutuhkan The Red Devils. Kontraknya akan berakhir pada Juni 2024 dan tidak akan diperpanjang oleh klub.

MU berniat meminjam striker Timo Werner dari RB Leipzig. Namun MU malah keduluan Tottenham Hotspur yang langsung sat set mencari striker anyar setelah ditinggalkan kapten Harry Kane.

Klub kemudian dikaitkan dengan striker Lilly Jonathan David. Hanya saja, tidak ada kelanjutan dari wacana perekrutan penyerang tim nasional Kanada ini.

"Saya mencoba mencari peluang tetapi tidak bisa. Tidak ada peluang dari FPP agar kami bisa mengatasi kekurangan pemain di posisi striker," ucap manajer Erik ten Hag.

Demi mengatasi problem itu, Ten Hag bakal menggeser pemain. Rashford, misalnya, bisa kembali menjadi striker musim lalu. Hasilnya, Rashford bisa menjadi andalan dan memaksa Martial duduk di bench.

"Tentu Rashford bisa bermain sebagai striker. Kami juga masih punya beberapa alternatf lain. Yang jelas, Anthony absen selama beberapa bulan dan ini menjadi adanya kesenjangan di skuat kami," katanya.

MU harus memperhatikan pembatasan pada FFP karena sudah menghabiskan banyak dana untuk membeli pemain.

Terakhir, MU memboyong Mason Mount dan kiper Andre Onana. Keduanya menjadi pemain mahal yang untuk ke sekian kalinya gagal memberi kontribusi bagi The Red Devils.

Total, MU sudah mengeluarkan dana 400 juta poundsterling selama dua musim terakhir.

Hasilnya, MU cuma mendapat Carabao Cup dan kini berkutat di papan tengah. MU sudah tertinggal 16 poin dari pimpinan klasemen Liverpool.

Ini yang menjadikan MU sudah memupus asa meraih trofi Premier League. Harapan yang tersisa adalah masuk empat besar agar bisa kembali berlaga di Liga Champions. Atau bila tak mampu mencoba mengais posisi lima demi berlaga di Liga Europa.

Target trofi lain tentu Piala FA. Hal itu pun sudah diakui Ten Hag. "Piala FA menjadi kesempatan terakhir kami untuk meraih trofi. Kami harus bisa meraihnya," ucap Ten Hag.

Manchester United tak bisa membeli striker karena pembatasan FFP. Buntutnya, striker Rasmus Hojlund pun belum bisa memiliki tandem di lini depan.