JAKARTA - Perlahan dan pasti, Biagi secara konsisten menunjukkan dirinya sebagai penyanyi dan penulis lagu dengan karya-karya baru. Sejak debut pada Juni 2020 dan terus menghasilkan single setiap tahunnya, Biagi akhirnya merilis extended play (EP) atau album mini perdana bertajuk Colorless di awal tahun 2024.
Colorless berisi lima lagu berbahasa Inggris, yang mana Biagi ikut ambil bagian dalam penulisan setiap karya.
Lima lagu dari EP ini, yaitu Waiting To Be Found, Colorless, Never Be Fine, Feels So Fine, dan I Was Wrong, memiliki benang merah cerita kisah percintaan twin flame.
“EP ini secara keseluruhan bercerita tentang perjalanan seseorang dalam menemukan twin flame-nya, dan bagaimana mereka mencoba untuk membawa hubungan ini ke arah hubungan yang romantis,” kata Biagi dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Januari.
“Banyak lika-liku yang harus mereka lewati, dan EP ini menggambarkan pahit manis perjalanan mereka,” sambungnya.
Adapun, istilah twin flames dikenal untuk menggambarkan sebuah hubungan yang intens dengan orang yang dianggap sebagai belahan jiwa. Dalam hal ini, keduanya mencerminkan kembali semua hal positif dan negatif di antara diri mereka masing-masing.
Lima lagu dari album ini mengusung genre pop dan R&B, yang mana lagu berjudul Colorless menjadi trek utama. Menurut Biagi, trek tersebut menjadi penentu identitas lagu-lagu lainnya.
BACA JUGA:
“Semua lagu di EP ini punya ceritanya masing-masing. Tapi kalo buat gua, Colorless jadi salah satu yang paling spesial, karena lagu ini adalah lagu pertama yang gua tulis sebelum lagu-lagu lain di EP ini dibuat. Identitas lagu Colorless juga menjadi ‘jangkar’ dalam menentukan arah aransemen lainnya di EP ini,” ujar Biagi.
Sebagai informasi, beberapa penulis lagu yang ikut terlibat dalam menggarap lagu-lagu di album Colorless antara lain Ankadiov, Budie Tanzania dan Aldo Zulham.
EP perdana Biagi, Colorless sudah bisa dinikmati seluruh platform musik digital. Selain itu, versi video musik juga dapat disaksikan di kanal YouTube Biagi.