JAKARTA - Bayern Munchen menyelamatkan Manchester United untuk sementara waktu setelah bermain imbang 0-0 melawan FC Copenhagen di pertandingan Grup A Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Kamis, 30 November dini hari WIB. Copenhagen pun masih harus bersaing dengan Galatasaray dan MU di laga pamungkas.
Persaingan di Grup A makin ketat dan tim yang mendampingi Bayern di 16 besar Liga Champions akan ditentukan di laga terakhir.
MU sesungguhnya berpeluang untuk memperbaiki posisi saat menyambangi markas Galatasaray.
Namun kegagalan kiper Andre Onana mempertahankan gawang agar tidak kebobolan menjadikan MU harus puas dengan hasil imbang 3-3. Padahal di laga itu, MU sudah unggul 3-1.
Hasil itu menjadikan nasib The Red Devils bergantung pada pertandingan Copenhagen di kandang Bayern. Beruntung, Harry Kane dkk membantu MU setelah bermain imbang dengan klub Denmark itu.
Meski hanya mendapat satu poin, namun Copenhagen bisa mematahkan rekor kemenangan Bayern. Ini untuk kali pertama FC Hollywood kehilangan poin setelah memenangkan empat laga sebelumnya.
Kegagalan mencetak gol dan hanya mampu imbang menjadikan Copenhagen tetap menduduki peringkat dua dengan poin lima. Sama dengan Galatasaray yang berada di peringkat tiga.
Nasib Copenhagen dan Galatasaray ditentukan dalam duel kedua tim pada 13 Desember 2023. Galatasaray yang melakoni laga tandang harus saling mengalahkan saat menghadapi Copenhagen.
Bila gagal menang dan bermain imbang, posisi mereka terancam oleh MU. Namun, MU harus menjalani syarat berat karena harus mengalahkan Bayern di laga kandang.
Di laga itu, Copenhagen sesungguhnya bisa mengimbangi Bayern. Bahkan mereka mendapat peluang yag seharusnya membuahkan gol melalui Roony Bardghji di menit 27. Sayangnya, sepakan dia masih melenceng.
Selanjutnya, kiper Copenhagen Kamil Grabar menggagalkan sundulan Thomas Mueller dari jarak dekat. Pertahanan kokoh Copenhagen memang menjadi kunci mereka menghadapi Bayern.
BACA JUGA:
Hasilnya, Bayern tak bisa membobol gawang Copenhagen dan sampai laga berakhir kedua tim bermain imbang 0-0. Hasil itu pun memuaskan tim tamu.
"Siapa pun tahu tak mudah meraih poin di tempat ini [markas Bayern]. Saya bangga karena kami bisa meraih poin di tempat paling sulit melakukannya di muka bumi," ucap gelandang Rasmus Falk.
Falk pantas bangga. Pasalnya dua pesaingnya, MU dan Galatasaray harus menelan kekalahan di kandang Bayern. Apalagi, Bayern juga menjaga rekor 39 kali tak pernah kalah di laga kandang selama kompetisi Eropa.
Musim ini di penyisihan grup, Copenhagen menjadi satu-satunya tim yang bisa mencuri poin.