MU Catat Awal Musim Terburuk di Premier League, Gerakan <i>TenHagOut</i> Berkumandang
Manajer Manchester United, Erik ten Hag. (Foto : Twitter.com/@ManUtd)

Bagikan:

JAKARTA - Manchester United dalam krisis. Klub berjuluk Setan Merah itu menelan kekalahan 0-1 dari Crystal Palace di Old Trafford, Sabtu, 30 September.

Ini merupakan kekalahan keempat MU dalam tujuh pertandingan liga. Berdasarkan awal terburuk mereka sepanjang sejarah dalam musim Premier League.

Sorakan cemoohan terdengar di Old Trafford setelah peluit akhir pertandingan. Gerakan untuk mendesak Erik ten Hag mundur dari jabatan manajer MU pun mengemuka.

Fans yang marah segera meluapkan kekecewaan mereka di Twitter. Hashtag "TenHagOut" menjadi trending di platform media sosial. Wartawan senior Inggris, Piers Morgan, bahkan mengunggah dua cuitan tentang Ten Hag dalam waktu sepuluh menit.

Cuitan pertama dari Morgan menunjukkan gambar Ten Hag dan Cristiano Ronaldo duduk di bangku cadangan, dengan keterangan, "Salah satu dari dua orang ini diusir dari MU karena dianggap 'masalah' di klub. Jelas-jelas siapa yang benar-benar masalahnya. Petunjuk: itu bukan @Cristiano."

Cuitan kedua memperlihatkan gambar Morgan bersama Ronaldo dengan jempol ke atas, berpose di depan kamera.

Bukan hanya Morgan yang mengkritisi Ten Hag. Salah satu penggemar Setan Merah menyebut kehadiran pria asal Belanda itu belum memperlihatkan gaya permainan yang jelas dalam tubuh tim.

"Dia sudah di sini selama dua tahun dan kami tidak memiliki gaya permainan yang jelas, itu saja seharusnya menjadi pertanyaan besar tentang dirinya," tulisnya di media sosial.

Namun, beberapa penggemar lain tetap mendukung Ten Hag, merujuk pada penampilan pemain dan keputusan kontroversial wasit yang terkait dengan kekalahan hari ini.

Salah satu penggemar berkomentar, "Dia sebenarnya adalah pelatih taktis terbaik yang kami miliki sejak SAF. Kami tidak kalah karena taktik... kami kalah karena kemampuan pemain."

Penggemar lain menulis, "Ten Hag akan segera dijadikan kambing hitam, dan pemain/fans akan berbalik melawannya. Kemudian dia akan dipecat, dan manajer baru akan diangkat. Berkali-kali."

Akibat kekalahan ini, MU menempati peringkat kesepuluh dalam tabel klasemen. Mereka akan menjamu Brentford minggu depan, tetapi sebelumnya mereka akan menghadapi Galatasaray di Liga Champions pada pertengahan pekan ini.