Bagikan:

JAKARTA - Manajer Manchester United (MU) Erik ten Hag mulai dikaitkan dengan isu pemecatan. Rumor ini muncul menyusul torehan kurang memuaskan tim berjuluk Setan Merah di awal musim Premier League Inggris 2023/20024.

Bahkan, ada yang menyakini Ten Hag bisa mengalami kondisi yang pernah dirasakan Jose Mourinho saat menangani MU.

Lima laga telah dijalani MU di awal musim ini. Hasilnya dua kemenangan dan tiga kekalahan. Catatan itu tentu bukan hasil yang diharapkan sebagai permulaan awal musim.

Catatan itu membuat MU terpuruk di peringkat ke-13 klasemen sementara Premier League Inggris 2023/2024. Bukan cuma itu, Setan Merah juga menempati urutan kedua dalam daftar tim dengan jumlah kebobolan terbanyak, yakni 10 gol hingga pekan kelima.

Catatan minor ini membuat nasib Ten Hag menjadi sorotan tajam. Apalagi dia sempat diharapkan bisa membawa MU kembali ke masa kejayaan setelah musim lalu mempersembahkan gelar juara Piala Liga dan menempatkan timnya ke zona Liga Champions.

Jika tak menemukan solusi, bukan tak mungkin mantan pelatih Ajax Amsterdam itu bakal ditendang dari posisinya. Terlebih, MU merupakan klub dengan ekspektasi tinggi.

"Erik ten Hag harus bisa segera menemukan solusi seiring dengan kian meningkatnya sorotan terhadap dirinya. MU selalu menjadi klub dengan ekspektasi yang sangat tinggi. Dua kemenangan di lima laga awal tidak cukup bagus," tulis eks penyerang Blackburn Rovers, Chris Sutton dalam kolomnya di Daily Mail dikutip Senin, 18 September.

Sutton kemudian membandingkan situasi yang dihadapi Ten Hag dengan yang dihadapi Jose Mourinho pada musim terakhir menangani MU, yakni musim 2018/2019. Bahkan situasi saat itu jauh lebih pelik.

Di awal musim 2018/2019 saat di bawah asuhan Mourinho, MU memang tampil begitu buruk karena mereka menelan dua kekalahan dari tiga laga awal Premier League Inggris.

Keadaan itu membuat Mourinho berada dalam sorotan dan terancam pemecatan. Eks pelatih Real Madrid itu langsung merespons situasi tersebut dengan berbagai tudingan soal kondisi MU yang tidak lagi ideal.

Tidak hanya menuntut para punggawa MU untuk bisa meningkatkan performa, Mourinho juga dilaporkan berseteru dengan petinggi klub, termasuk wakil pemilik Man United saat itu, Ed Woodward.

Begitu pula dengan kabar perseteruan antara Mourinho dengan Paul Pogba yang saat itu menjadi salah satu bintang MU. Ujungnya, Mourinho mendapatkan surat pemecatan dari manajemen klub pada pertengahan Desember 2018.

Saat itu, pria asal Portugal tersebut meninggalkan MU dengan tujuh kemenangan dari 17 pertandingan di pentas Premier League Inggris. Padahal sebelum musim itu prestasi Mourinho jauh lebih baik dari Ten Hag dengan mempersembahkan treble, yaitu gelar juara Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa.

Sutton lantas mewanti-wanti Ten Hag untuk bisa mengambil langkah yang tepat dalam mengatasi berbagai problem tersebut. Itu harus dilakukan Ten Hag apabila tidak mau bernasib sama dengan Mourinho.

"Untuk masalah dengan Jadon Sancho, saya bisa memahami posisi Ten Hag. Dia hanya ingin berusaha jujur soal pemainnya. Namun, saat Mourinho menyalahkan semua pihak, dia tidak lagi bisa menguasai ruang ganti. Saat ini, Ten Hag mungkin belum berada di fase tersebut,” tegas Sutton.