PSSI Benarkan Justin Hubner Ajukan Permintaan Khusus, Uang Rp16,4 Miliar?
Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Justin Hubner. (Foto: Dok. PSSI)

Bagikan:

JAKARTA - Langkah tegas diambil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Proses naturalisasi dari Justin Hubner akhirnya dihentikan.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengatakan, pembatalan ini karena ada permintaan sang pemain yang tidak dapat dipenuhi. Namun, tak disebutkan secara rinci apa permintaan tersebut.

Sempat beredar rumor bahwa pemain Wolverhampton Wanderers tersebut meminta pembayaran sebesar satu juta euro atau sekitar Rp16,4 miliar. Kabar ini pun sempat jadi pemberitaan di salah satu media Vietnam.

"Jadi kita tidak melanjutkan untuk naturalisasi terhadap Hubner, karena ada permintaan Hubner yang tidak bisa kita penuhi," kata Arya saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, Senin.

Pria yang juga menjabat sebagai staf khusus Menteri BUMN itu juga tidak mengetahui mengapa permintaan Justin tersebut baru dilontarkan menjelang fase akhir proses naturalisasi.

"Yang pasti kan begini, tidak ada niat kita untuk menghambat, ada komunikasi, ada namanya pendekatan kepada pribadi, kemudian keluarga. Biasanya mereka akan menunjuk agennya setelah itu. Baru kita proses." ujar Arya, seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, lanjut Arya, proses naturalisasi untuk Ivan Jenner dan Rafael Struick masih diteruskan. Dia mengatakanm kedua pemain itu tidak menyodorkan persyaratan tertentu yang tidak dapat dipenuhi PSSI.

"Kami sudah bersurat dengan Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), kemudian Kemenpora akan ke Kemenristek (Kementerian Riset dan Teknologi) untuk Jenner dan Struick itu akan kita proses, akan diurus administrasinya dan disumpah," tutur Arya.

Arya menambahkan bahwa jika kelak sudah dinaturalisasi, ia berharap Jenner dan Struick meneruskan berkarier di Eropa, demi mendapatkan pengalaman kompetisi yang lebih baik.

Jenner saat ini bermain untuk klub Belanda UtrechtU-21, sedangkan Struick juga bermain di liga negara kincir angin ADO Den Haag.