Bagikan:

JAKARTA - Ajang balap mobil elektrik, Formula E akan kembali dihelat di Jakarta pada 4-5 Juni mendatang. Pada seri kesembilan itu, Federasi Automobil Internasional (FIA) mengumumkan serangkaian pembaruan peraturan.

Perubahan itu dilakukan setelah disetujui FIA. Jika pada musim sebelumnya balapan Formula E berlangsung dengan durasi sekitar 45 menit per satu kali balap, tapi kondisi berbeda akan terlihat pada musim ini.

Mulai musim 2023, balapan Formula E akan berlangsung dalam beberapa putaran bukan dalam periode waktu tertentu.

Demi menjaga konsistensi peralihan ke putaran, interupsi Safety Car dan Full Course Yellow juga akan dikompensasi dengan putaran tambahan, menggantikan fitur waktu balap tambahan.

“Peraturan olahraga kami yang telah diperbarui adalah bukti dari evolusi berkelanjutan dan dampak positif dari Kejuaraan Formula E ABB FIA bagi para pembalap, tim, mitra, dan penggemar ke dalam dunia mobil listrik,” kata Jamie Reigle selaku CEO Formula E dikutip dalam keterangan resminya pada Senin, 17 April.

Formula E dan FIA juga telah bekerja sama dengan mitra teknologi strategis untuk mengembangkan baterai perintis dan kemampuan pengisian daya yang menghasilkan mobil Gen3 yang lebih kecil, lebih cepat, dan lebih ringan untuk menerima dorongan energi selama balapan.

Kolaborasi ini telah menghasilkan pengembangan baterai yang mampu menerima energi 4kWh dalam waktu 30 detik. Ini menjadi baterai EV tercanggih di dunia saat ini, yang dihasilkan oleh booster 600kW.

Pengisian daya Attack Charge selama 30 detik akan membuka dua periode Mode Serangan yang disempurnakan. Nantinya, output daya mobil balap Gen3 akan meningkat dari 300kW menjadi 350kW. 

Kendati demikian, Attack Charge masih akan melalui uji coba pada beberapa balapan tertentu di F1 2023.

"Ini adalah inti dari apa yang ingin dicapai oleh Formula E dan kami tidak sabar untuk melihat generasi baru ini menjadi nyata di musim kesembilan ini,” jelas Jamie Reigle.

"Kombinasi dari peningkatan olahraga, perubahan besar dalam performa mobil, teknologi baterai yang mutakhir dan inovasi dari Attack Charge akan membuat balapan kami lebih kompetitif dan menghibur sambil menampilkan masa depan untuk pengembangan EV," sambungnya.